Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74 75 76 77 78 - Mempelajari mata pelajaran IPS memang lebih banyak memahami masalah sosial, baik dalam masyarakat Indonesia sendiri ataupun terhadap warga asing di luar Indonesia. Penerapan materi mata pelajaran IPS lebih efektif dilakukan langsung pada penyelesaian setiap Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74-78Untuk bisa memahami jawaban soal dengan lebih baik, mungkin akan lebih cepat dipahami jika menggunakan kunci jawaban yang telah dibuat ini untuk dijadikan pedoman pemehaman materi. Karena, pada dasarnya memahami materi ini sedikit memiliki pemahaman yang berkaitan dengan sejarah. Daftar Isi Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74-78 Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74 75 76 77 78 Download Soal IPS Kelas 8 Halaman 74-78 Selain itu, agar siswa bisa terlatih dan terbiasa dengan sendirinya menghadapi berbagai jenis soal setiap materinya. Begitupun pada materi kali ini yang terletak pada bab 1, membahas mengenai beberapa materi yang dibagi-bagi dalam beberapa tema dan semua penjelasan akan lebih mudah untuk siswa mengerti jika melihat dari soal-soal yang sudah tersedia seputar Asean tersebut. Dengan begitu, semua soal juag bisa dikerjakan dengan mudah tanpa Anda harus melihat kunci jawaban. Gunakan kunci jawaban hanya untuk pengecekan Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74 Sampai 78Dari beberapa pembahasan pada bab 1 ini, akan dijelaskan terlebih dulu mengenai profil Negara- Negara di Asean. Karena, setelah itu akan ada pembahasan mengenai interaksi keruangan dan kehidupan di Negara Asean. Lihat JugaKunci Jawaban IPS Kelas 7Kunci Jawaban IPS Kelas 8Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Dua halaman pertama membahas semua yang berhubungan dengan Asean dan Negara-Negara yang meliputinya. Hanya dengan memasukkan tema Negara Asean sudah akan terbentuk banyak soal di dalamnya. Jika para siswa sudah menguasai dengan benar dan mengingat secara lengkap tentang Asean pasti tidak akan sulit untu menjawab hal in juga sudah didukung dengan kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 74, 75, 76, 77, 78 latihan bab 1 yang sangat berpotensi mengarahkan pemahaman materi pada siswa. Pembahasan mengenai Asean akan banyak sekali materinya. Sehingga, perlu dilakukan pengerjaan soal ecara berulang-ulang agar benar-benar masuk pada Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74 75 76 77 78A. Pilihan Ganda1. Negara yang berbentuk geografis protruded dan penduduknya mayoritas ras mongol yaitu . . . .a. Myanmarb. Thailandc. Laosd. VietnamJawaban B2. Negara yang terletak paling utara di ASEAN yaitu . . . .a. Thailandb. Myanmarc. Filipinad. KambojaJawaban A3. Bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negaranegara ASEAN yaitu . . . .a. cara berpakaianb. cara berbicarac. upacara perkawinand. pola makanJawaban A4. Akibat dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum Pasifik adalah . . . .a. sering terjadi banjirb. beriklim tropisc. banyak memiliki pantaid. sering terjadi gempa bumiJawaban D5. Negara anggota ASEAN yang kegiatan perekonomiannya tidak didukung oleh pertanian yaitu . . . .a. Indonesiab. Malaysiac. Singapurad. LaosJawaban C6. Manakah dari negara-negara ASEAN berikut yang memiliki iklim subtropis?a. Myanmarb. Laosc. Filipinad. VietnamJawaban A7. Iklim yang terbentuk akibat letak negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa dan diapiti daratan luas Asia dan Australia yaitu . . . .a. iklim tropis dan iklim musimb. iklim tropis dan iklim lautc. ilklim laut dan iklim hutan hujand. iklim kemarau dan iklim musim pengujanJawaban D8. Kerja sama yang diadakan para menteri pada pertemuan Defence Ministers Meeting ADMM membahas bidang . . . .a. sosialb. pendidikanc. politikd. budayaJawaban C9. Berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional, Pulau Ligitan dan Sipadan diberikan kepada negara . . . .a. Indonesiab. Singapurac. Filipinad. MalaysiaJawaban D10. Nilai positif dari kasus pengungsi manusia perahu dari Myanmar yang menimbulkan interaksi antarnegara ASEAN antara lain . . . .a. bertambahnya warga asingb. memupuk rasa kemanusiaanc. meningkatkan persaingan kerjad. diskriminasi sosial pengungsiJawaban D11. Salah satu bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pedidikan yaitu . . . .a. ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Childrenb. ASEAN Council Teachers Conventionc. ASEAN Tourism Agreementd. Defence Ministers MeetingJawaban B12. Salah satu kerja sama antarnegara ASEAN di bidang industri berikut ini adalah . . . .a. proyek industri tambang ASEAN Copper Fabrication Project di Filipina dengan Singapurab. proyek vaksin ASEAN Vaccine Project di Singapura dengan Kambojac. proyek pupuk ASEAN Aceh Fertilizer Project di Indonesia dengan Malaysiad. proyek soda api Rock Salt Soda Ash Project di Thailand dengan IndonesiaJawaban C13. Salah satu bentuk kerja sama di bidang politik antarnegara-negara ASEAN adalah . . . .a. membangun pupuk urea di Malaysiab. menanggulangi penyalahgunaan narkotikac. melaksanakan festival seni ASEANd. membentuk Pusat Informasi PariwisataJawaban B14. Faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN yaitu . . . .a. kesamaan dan perbedaan ideologib. kesamaan dan perbedaan sumber daya alamc. kesamaan dan perbedaan kondisi geografisd. jawaban a, b, dan c benarJawaban D15. Bentuk kerja sama dalam bidang politik antara lain . . . .a. penyelenggaraan pesta dua tahun sekali SEA-Gamesb. menyediakan cadangan pangan untuk negara-negara ASEANc. traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLATd. penandatanganan kesepakatan bersama ASEAN Tourism AgreementJawaban C16. Sungai yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama di Indonesia, yaitu . . . .a. Sungai Musib. Sungai Baritoc. Sungai Mahakamd. Sungai Bengawan SoloJawaban C17. Perhatikan contoh di bawah monorel kereta jurusan yang panjang di Johor, hutan sebagai jalur Jalan Lintas Selatan JJLS di transportasi bawah tanah di fungsi lahan dari pemukiman menjadi kawasan bandar pernyataan yang menunjukkan dampak negatif dari interaksi antarnegara-negara ASEAN yang menimbulkan perubahan di bidang transportasi?a. 1, 2, dan 1, 3, dan 2, 3, dan 3, 4, dan C18. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antarruang, yaitu . . . .a. faktor geologib. faktor ketersediaan sumber dayac. faktor iklimd. faktor teknologiJawaban C19. Perubahan sebagian atau seluruh fungsi lahan dari fungsi semula menjadi fungsi yang lain dan memengaruhi lingkungan dan potensi lahan itu sendiri disebut . . . .a. pergantian lahanb. penggunaan tanahc. konversi lahand. konversi tanahJawaban C20. Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, yaitu produktivitas pangan akan menjadi . . . .a. naikb. turunc. signifikand. menguntungkanJawaban BB. Esai1. Sebutkan batas wilayah ASEAN berdasarkan letak geografisnya!Berikut wilayah ASEAN berdasarkan letak geografisnya Bagian Utara berbatasan dengan Laut China Timur dan Negara ChinaBagian Timur berbatasan dengan Papua Nueva Guinea dan Samdera PasifikBagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Benua AustraliaBagian Barat berbatasan dengan Laut Andaman, India, Bangladesh, Samudera Hindia, dan Teluk Bengala2. Berikan contoh bahwa iklim dapat memengaruhi perubahan ruang dan interaksi antar ruang!Berikut contoh bahwa iklim dapat memengaruhi perubahan ruang dan interaksi antar ruangJika di suatu wilayah mengalami kekeringan yang berkepanjangan, maka akan memungkinkan bagi penduduknya untuk melakukan transmigrasi maupun migrasi ke wilayah yang memiliki sumber air yang lebih baik dan di suatu wilayah mengalami bencana alam, maka orang-orang dari wilayah lain akan saling membantu mengumpulkan donasi dan membantu korban bencana alam diwilayah Bagaimana peran teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang di negara-negara ASEANTeknologi komunikasi berperan sangat penting dalam menjalin hubungan antararuang dinegara-negara ASEAN. Tidak seperti dahulu yang masih menggunakan surat dan memerlukan waktu lama, saat ini untuk menghubungi seseorang di negara lain sudah dapat dilakukan dengan cepat menggunakan teknologi komunikasi. Hal ini sangat penting untuk keperluan proses export-import, dan kerja sama antar negara-negara di Jelaskan mengapa negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan industri!Karena Singapura adalah negara yang kecil dan minim sumber daya alam maka Singapura lebih memfokuskan dibidang yang lain. Meskipun begitu Singapura cukup diuntungkan karena berada di wilayah yang strategis. Singapura berada diselat malaka yang menjadi jalur perdagangan karena menghubungkan Laut Cina Selatan dengan Laut Andaman-Teluk Bengala-Samudera India, oleh karena itu Singapura lebih fokus pada perdagangan dan Jelaskan alasan negara-negara Asia Tenggara perlu mengandalkan kerja sama ekonomi!Karena masing-masing negara di Asia Tenggara memiliki kebutuhan yang berbeda, dan dengan melakukan kerja sama ekonomi maka masing-masing negara akan mendapatkan kebutuhan sesuai yang Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 74-78Agar siswa bisa sering-sering berlatih dalam mengerjakan bervariasi soal, maka diperlukan bahan materi yang langsung bisa dikerjakan. Oleh karena itu, Anda bisa mendownload materi-materi tersebut lengkap dengan kunci jawaban IPS kelas 8 halaman 74, 75, 76, 77, 78 latihan bab 1 dan dalam bentuk PDF. Dengan begitu siswa akan mandiri. 134kb Halaman selanjutnya bicara mengenai interaksi di Asean, baik interaksi antara Negara di Asean yang sekarang sudah bertambah makin banyak ataupun interaksi secara berkegiatan, keruangan dan kehidupan di negara masing-masing. Lihat JugaKunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 127-132 Bab 2Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 189-192 Bab 3Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 272-274 Bab 4 Pada bagian ini, materi akan lebih berkembang pada sekeliling Asean. Misalnya saja Negara disekeliling Negara Asean yang bukan termasuk anggota Asean, ataupun kehidupan masing-masing masyarakatnya hingga materi lebih kepada dampak perubahan terhadap interaksi keruangan tersebut. Bahkan, pada soal-soal juga tersedia beberapa pertanyaan yang membahas pengaruh terhadap kehidupan soal mungkin akan terasa membingungkan dengan pilihan kata yang sedikit lebih berat. Oleh karena itu, disarankan untuk siswa agar lebih sering berhadapan dengan soal-soal tersebut. Selain itu, Anda jadi terbiasa dengan jenis pertanyaan yang akan ditanyakan sesuai dengan materi yang sudah diberikan.
Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antar ruang, yaitu? faktor geologi; faktor ketersediaan sumber daya; faktor iklim
– Rangkuman, Soal dan jawaban IPS Terpadu kelas 8 SMP untuk materi BAB 1semester 1 sesuai buku kurikulum 2013. Sahabat Pendidikan, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa soal latihan yang mana soal latihan ini saya ambil dari buku kurikulum 2013 IPS Terpadu kelas 8 SMP semester 1 dan soal yang disajikan yaitu dalam bentuk 2 jenis. Soal latihan IPS Terpadu kelas 8 SMP semester 1 BAB 1 yang akan saya bagikan pada kesempatan kali ini sudah di lengkapi dengan kunci jawabannya sehinga dapat dengan mudah membantu aktivitas peserta didik dalam memahami soal dan menyesuaikannnya dengan kunci jawaban serta pembahasan yang tersedia. Bentuk soal ada yang pilihan ganda dan ada juga bentuk soal essay. Untuk soal pilihan ganda berjumlah 20 soal lengkap dengan jawabannya sedangkan untuk soal essay ada sejumlah 5 soal dan juga lengkap dengan pembahasannya. Soal latihan IPS Terpadu kelas 8 BAB 1 ini kiranya bisa menjadi bahan pembelajaran bagi para siswa yang akan menggunakannya sebagai persiapan dalam menghadapi ulangan semester nantinya. Adapun materi yang akan di pelajari pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas 8 BAB 1 Semester 1 yaitu sebagai berikut BAB IINTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN DI NEGARA-NEGARA ASEANA. Mengenal Negara-Negara ASEAN1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN2. Letak Koordinat ASEANB. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama2. Bentuk-bentuk Kerja Sama Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEANC. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi AntarruangSebelum melihat soal latihan IPS Terpadu kelas 8 SMP yang ada pada BAB 2 maka sebaiknya pahami materinya dengan baik dan untuk melihat ringkasan materinya, maka berikut ini ringkasan materi IPS Terpadu kelas 8 SMP BAB 2 - Letak astronomis negara-negara ASEAN adalah 28°LU-11°LS dan 93°BT[1]141° Berdasarkan letak geografis, negara-negara ASEAN berada di antara dua samudra dan dua Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan jarak relatif antara dua negara semakin Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kebutuhan ekonomi menyebabkan terjadinya interaksi antarnegara terutama dalam hal Konversi lahan pertanian menyebabkan perubahan Setiap negara di Asia Tenggara memiliki karakteristik Kerja sama antarnegara dilakukan karena terdapat kebutuhan berbeda di setiap Kerja sama di berbagai bidang mengakibatkan adanya perubahan ruang dan interaksi atau aktivitas masyarakat ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan. Setelah memahami ringkasan materi IPS kelas 8 BAB 2 diatas, maka Baiklah berikut ini soal latihan dan jawaban IPS Terpadu kelas 8 SMP BAB 1 Semester 1 di bawah ini SOAL PILIHAN GANDA 1. Negara yang berbentuk geografis protruded dan penduduknya mayoritas ras mongol yaitu . . . . a. Myanmar b. Thailand c. Laos d. Vietnam JAWABAN A 2. Negara yang terletak paling utara di ASEAN yaitu . . . . a. Thailand b. Myanmar c. Filipina d. Kamboja JAWABAN D 3. Bentuk karakteristik budaya yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara[1]negara ASEAN yaitu . . . . a. cara berpakaian b. cara berbicara c. upacara perkawinan d. pola makan JAWABAN B 4. Akibat dari banyak negara-negara ASEAN yang dilewati jalur lipatan Sirkum Pasifik adalah . . . . a. sering terjadi banjir b. beriklim tropis c. banyak memiliki pantai d. sering terjadi gempa bumi JAWABAN D 5. Negara anggota ASEAN yang kegiatan perekonomiannya tidak didukung oleh pertanian yaitu . . . . a. Indonesia b. Malaysia c. Singapura d. Laos JAWABAN C 6. Manakah dari negara-negara ASEAN berikut yang memiliki iklim subtropis? a. Myanmar b. Laos c. Filipina d. Vietnam JAWABAN A 7. Iklim yang terbentuk akibat letak negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa dan diapiti daratan luas Asia dan Australia yaitu . . . . a. iklim tropis dan iklim musim b. iklim tropis dan iklim laut c. ilklim laut dan iklim hutan hujan d. iklim kemarau dan iklim musim penghujan JAWABAN A 8. Kerja sama yang diadakan para menteri pada pertemuan Defence Ministers Meeting ADMM membahas bidang . . . . a. sosial b. pendidikan c. politik d. budaya JAWABAN C 9. Berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional, Pulau Ligitan dan Sipadan diberikan kepada negara . . . . a. Indonesia b. Singapura c. Filipina d. Malaysia JAWABAN D 10. Nilai positif dari kasus pengungsi manusia perahu dari Myanmar yang menimbulkan interaksi antarnegara ASEAN antara lain . . . . a. bertambahnya warga asing b. memupuk rasa kemanusiaan c. meningkatkan persaingan kerja d. diskriminasi sosial pengungsi JAWABAN B 11. Salah satu bentuk kerja sama negara-negara ASEAN di bidang pedidikan yaitu . . . . a. ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children b. ASEAN Council Teachers Convention c. ASEAN Tourism Agreement d. Defence Ministers Meeting JAWABAN B 12. Salah satu kerja sama antarnegara ASEAN di bidang industri berikut ini adalah . . . . a. proyek industri tambang ASEAN Copper Fabrication Project di Filipina dengan Singapura b. proyek vaksin ASEAN Vaccine Project di Singapura dengan Kamboja c. proyek pupuk ASEAN Aceh Fertilizer Project di Indonesia dengan Malaysia d. proyek soda api Rock Salt Soda Ash Project di Thailand dengan Indonesia JAWABAN C 13. Salah satu bentuk kerja sama di bidang politik antarnegara-negara ASEAN adalah . . . . a. membangun pupuk urea di Malaysia b. menanggulangi penyalahgunaan narkotika c. melaksanakan festival seni ASEAN d. membentuk Pusat Informasi Pariwisata JAWABAN B 14. Faktor pendorong kerja sama antarnegara ASEAN yaitu . . . . a. kesamaan dan perbedaan ideologi b. kesamaan dan perbedaan sumber daya alam c. kesamaan dan perbedaan kondisi geografis d. jawaban a, b, dan c benar JAWABAN D 15. Bentuk kerja sama dalam bidang politik antara lain . . . . a. penyelenggaraan pesta dua tahun sekali SEA-Games b. menyediakan cadangan pangan untuk negara-negara ASEAN c. traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT d. penandatanganan kesepakatan bersama ASEAN Tourism Agreement JAWABAN C 16. Sungai yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi utama di Indonesia, yaitu . . . . a. Sungai Musi b. Sungai Barito c. Sungai Mahakam d. Sungai Bengawan Solo JAWABAN C 17. Perhatikan contoh di bawah ini. 1 Penggunaan monorel kereta jurusan Bandung-Jakarta. 2 Kemacetan yang panjang di Johor, Malaysia. 3 Penggunaan hutan sebagai jalur Jalan Lintas Selatan JJLS di Jawa. 4 Pembangunan transportasi bawah tanah di Thailand. 5 Alih fungsi lahan dari pemukiman menjadi kawasan bandar udara. Manakah pernyataan yang menunjukkan dampak negatif dari interaksi antarnegara-negara ASEAN yang menimbulkan perubahan di bidang transportasi? a. 1, 2, dan 4. b. 1, 3, dan 5. c. 2, 3, dan 5. d. 3, 4, dan 5. JAWABAN C 18. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengarui interaksi antarruang, yaitu . . . . a. faktor geologi b. faktor ketersediaan sumber daya c. faktor iklim d. faktor teknologi JAWABAN C 19. Perubahan sebagian atau seluruh fungsi lahan dari fungsi semula menjadi fungsi yang lain dan memengaruhi lingkungan dan potensi lahan itu sendiri disebut . . . . a. pergantian lahan b. penggunaan tanah c. konversi lahan d. konversi tanah JAWABAN C 20. Dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, yaitu produktivitas pangan akan menjadi . . . . a. naik b. turun c. signifikan d. menguntungkan JAWABAN B SOAL ESSAY 1. Sebutkan batas wilayah ASEAN berdasarkan letak geografisnya! 2. Berikan contoh bahwa iklim dapat memengaruhi perubahan ruang dan interaksi antarruang! 3. Bagaimana peran teknologi komunikasi dalam interaksi antarruang di negara-negara ASEAN? 4. Jelaskan mengapa negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan industri! 5. Jelaskan alasan negara-negara Asia Tenggara perlu mengandalkan kerja sama ekonomi! PEMBAHASAN SOAL ESSAY ! 1. Berikut batas wilayah ASEAN berdasarkan letak geografisnya - Batas di utara China, Laut China Selatan. - Batas di timur Samudera Pasifik, Papua Nugini. - Batas di selatan Samudera Hindia. - Batas di barat Samudera Hindia, India. 2. Contoh implikasi iklim yang mempengaruhi perubahan ruang dan interaksi antar ruang adalah terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Ketika fenomena tersebut terjadi terus menerus, masyarakat atau penduduk lokal akan melakukan transmigrasi atau migrasi ke daerah lain. 3. Peran teknologi komunikasi dalam interaksi antar ruang negara ASEAN - Mempercepat penyebaran informasi dalam waktu yang singkat dan cepat. - Membantu kelancaran interaksi antarnegara. - Memungkinkan semua negara terhubung tanpa dibatasi ruang dan waktu. 4. Negara Singapura lebih fokus pada perdagangan dan industri karena lokasinya yang strategis di jalur perdagangan Selat Malaka dan Selat Singapura, dan karena Singapura tidak memiliki sumber daya alam yang banyak. 5. Perlunya kerjasama negara negara ASEAN terutama dalam ekonomi adalah untuk menaikkan kesejahteraan rakyatnya dan perlunya kerjasama dalam bidang tersebut agar negara negara ASEAN dapat bersaing dengan negara negara LUAR yang telah maju. BACA JUGA RANGKUMAN, SOAL DAN JAWABAN IPS TERPADU KELAS 8 BAB 2 DISINI Soal & Jawaban UTS/PTS Kelas 7 Semester 1 Lengkap DISINI Soal & Jawaban UTS/PTS Kelas 8 Semester 1 Lengkap DISINISoal & Jawaban UTS/PTS Kelas 9 Semester 1 Lengkap DISINI Demikianlah soal latihan IPS terpadu kelas 8 SMP BAB 1 Semester 1 yang bisa saya bagikan melalui postingan ini, kiranya bisa bermanfaat bagi para peserta didik yang akan menggunakannya sebagai bahan pembelajaran baik dirumah masing-masing maupun untuk di sekolah. Sekian dan Terimakasih.
Nelayanikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan / wilayah Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan, Fenomena ini berkaitan dengan salah satu faktor yang mempengarui interaksi antarruang, yaitu (C) faktor iklim.. Sebab, iklim adalah rata-rata cauca, artinya pada penggunaan data di atas memanfaatkan faktor dari iklim yaitu cuaca, suhu dan
Home » News » Nelayan Ikan Dengan Skala Besar Yang 05/05/2023 Nelayan Ikan Dengan Skala Besar Yang – Apa yang dimaksud dengan skala prioritas, pembangkit listrik dengan skala kecil yang menggunakan tenaga air disebut pembangkit listrik, pengukuran dengan multimeter dimulai dari skala pengukuran yang tertinggi jika, gabungan jaringan lan dalam skala yang lebih besar dan terbatas, apa yang dimaksud dengan skala peta, alat penangkap ikan yang digunakan nelayan modern Artikel Terkait
Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antarruang yaitu? Faktor geologi Faktor ketersediaan sumber daya Faktor iklim Faktor teknologi Semua jawaban benar Jawaban C. Faktor iklim. Dilansir dari Ensiklopedia, nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antarruang yaitu faktor iklim.
didalamnyalaut, memiliki potensi produksi lestari ikan laut yang cukup besar, dengan asumsi sekitar 6,51 juta ton/tahun atau 8,2% dari total potensi produksi ikan laut dunia1. Selain itu, panjang pantai yang dimiliki sangat kesulitan hidup yang dihadapi nelayan dan pembudi daya, termasuk keluarganya (Kusnadi, 2000; Pretty, et. al., 2003
Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengarui interaksi antarruang, yaitu Jawaban Faktor iklim Karena nelayan memanfaatkan cuaca, suhu, dan arah mata angin. 204 total views, 1 views today Posting terkaitNo Materi Pengertian Contoh 1. Bank Sentral 2. Bank Perkreditan Rakyat BPR 3. Bank Umum 4. Bank umum milik negara 5. Bank umum milik swasta nasional 6. Bank umum milik swasta asing 7. Bank umum milik campuranBuatlah esai mengenai kondisi pembangunan di IndonesiaUpaya pemerintah Indonesia yang telah dilakukan demi tercapainya pemerataan pembangunan di Indonesia
Dilansirdari Ensiklopedia, nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antar ruang, yaitu faktor iklim. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. faktor geologi
Ketika di awal 2019 pemerintah Indonesia mengumumkan target industri perikanan dalam negeri menjadi berkelanjutan, Arifsyah Nasution dari Greenpeace menyambut baik kabar ini. Pemimpin kampanye kelautan untuk Greenpeace Asia Tenggara ini telah lama memperingatkan tentang stok perikanan yang terancam habis di perairan Indonesia. Meski demikian, Arifsyah Nasution merasa skeptis bahwa situasi ini akan banyak berubah pada tahun 2025. Dengan lebih dari 7 juta ton hasil perikanan tangkap setiap tahunnya, Indonesia adalah negara dengan penduduk yang bermata pencarian sebagai nelayan terbesar kedua setelah Cina. Sebagian besar produk perikanan ditangkap untuk konsumsi domestik. Penduduk Indonesia diperkirakan mengonsumsi lebih dari tiga kali lipat ikan dan makanan laut dibandingkan rata-rata konsumsi global. Ini tentu saja punya konsekuensi. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 90% kapal nelayan menangkap ikan di wilayah perairan yang sudah terjadi penangkapan berlebih atau overfishing. Perairan Indonesia adalah rumah bagi 37% spesies laut dunia, banyak di antaranya terancam habis akibat aktivitas penangkapan ikan. Udang, misalnya, sudah ditangkap secara berlebihan di lebih dari dua pertiga perairan Indonesia, sehingga semakin langka. Kuota juga sudah melampaui batas di sejumlah wilayah tangkapan di Indonesia. Subsidi dorong penangkapan ikan berlebih? Subsidi sektor perikanan Indonesia, seperti harga bahan bakar yang lebih rendah dan pengurangan pajak, dinilai berkontribusi pada terus meningkatnya jumlah tangkapan selama beberapa dekade terakhir. Para ilmuwan juga telah mengkritik bahwa subsidi yang tidak tepat sasaran dapat memicu penangkapan ikan berlebih, hilangnya keanekaragaman hayati, dan kerusakan wilayah laut. Hal ini dapat terjadi ketika penangkapan ikan dilakukan tanpa memperhatikan level keberlanjutan atau ketika subsidi mendorong praktik penangkapan ikan yang berbahaya. Lebih dari 60% subsidi global di sektor industri perikanan berpotensi berbahaya bagi lautan, menurut sebuah studi oleh University of British Columbia di Kanada. Organisasi Perdagangan Dunia WTO telah mengadvokasi penghapusan subsidi berbahaya dalam industri perikanan sejak 2001, tetapi sejauh ini belum berhasil. "Dua dekade adalah waktu yang terlalu lama untuk mengakhiri subsidi yang membiayai eksploitasi berlebihan dan tanpa henti atas lautan kita. [...] Kita membutuhkan aturan ini demi lingkungan, ketahanan pangan, dan mata pencaharian di seluruh dunia," kata Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, dalam pidato memperingati Hari Laut Sedunia pada Juni 2021. Subsidi berkelanjutan, seperti apa? Sejauh ini, jumlah subsidi perikanan di Indonesia memang relatif lebih banyak jika dibandingkan negara berkembang lainnya. Meskipun hampir 95% kapal yang beroperasi di perairan Indonesia adalah kapal skala kecil, para ahli mengatakan bahwa yang mendapat manfaat dari subsidi tersebut sebagian besar justru adalah armada penangkapan ikan dari industri skala besar. Subsidi yang tepat sasaran dan bermanfaat memang dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi ekosistem. Di Indonesia, sekitar sepertiga dari subsidi sejauh ini telah digunakan untuk tujuan yang lebih berkelanjutan. Sebagian dana ini digunakan untuk mempromosikan kawasan laut yang dilindungi guna melindungi ekosistem yang terancam akibat eksploitasi manusia. Salah satu contoh subsidi semacam ini dapat dilihat di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Di sana, beberapa kawasan telah ditetapkan sebagai kawasan lindung laut pada tahun 2004. Kini luasnya mencapai 4,6 juta hektare dan dianggap sebagai kawasan lindung dengan keanekaragaman hayati paling banyak di dunia. Raja Ampat adalah tempat bagi lebih dari spesies ikan dan ratusan karang. Ikan yang begitu berlimpah ini pada akhirnya menarik banyak turis, tapi juga beberapa pemburu liar yang menyebabkan kerusakan karena memancing dengan dinamit. Namun, tidak semua tempat bisa begitu saja ditetapkan sebagai kawasan lindung laut. Lagi pula, dengan sebagian besar industri bergantung pada dana subsidi, ada risiko keruntuhan ekonomi jika subsidi perikanan dihapus begitu saja, kata Simon Funge-Smith, pejabat senior perikanan di kantor regional Asia-Pasifik FAO di Bangkok. Ia menambahkan bahwa jika pencabutan subsidi dilakukan mendadak konsekuensinya akan sangat besar. "Hilangnya pekerjaan, hilangnya mata pencaharian adalah bom waktu politik." Sekitar 7 juta orang bekerja di industri perikanan Indonesia. Jika pemerintah tiba-tiba menghentikan semua subsidi yang dinilai merugikan lingkungan, nelayan kecil akan menderita, demikian menurut Indonesia for Global Justice, sebuah LSM yang mengadvokasi sistem perdagangan yang adil. Karena itu pemerintah harus merencanakan langkah ini dengan hati-hati, dan secara bertahap mengubah alokasi subsidi ke arah yang lebih ramah lingkungan sambil terus memastikan kelangsungan ekonomi industri, kata hambat pembangunan berkelanjutan Semua langkah untuk mengganti arah subsidi perikanan menjadi berkelanjutan memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Dalam beberapa tahun terakhir, hanya ada sedikit kesinambungan di Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia. Sejak 2019 saja, menteri yang membawahi kementerian ini telah beberapa kali diganti. Untuk mendorong pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab, "semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat sipil perlu terus dan fokus mengadvokasi masalah perikanan Indonesia di tingkat lokal, nasional, dan internasional," kata Arifsyah Nasution dari Greenpeace. Ia pun mengapresiasi pengetahuan kementerian tentang penangkapan ikan berkelanjutan yang telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masalah kepemimpinan di kementerian dan fokus pemerintah pada menarik investasi asing dinilai telah menghambat upaya ini. Investasi asing terutama lebih berfokus pada keuntungan. Sejak 2014, pemerintah Indonesia menggunakan metode radikal terhadap kapal ilegal, menenggelamkan lebih dari 300 kapal asing dan domestik dalam waktu empat tahun. Jumlah kapal penangkap ikan asing berkurang seperempatnya, namun nelayan lokal lebih aktif, demikian menurut kajian kementerian dan peneliti Amerika dan Indonesia dari berbagai universitas. Saat itu, para peneliti mengamati adanya pemulihan stok ikan secara keseluruhan, tetapi peningkatan stok ini juga mendorong lebih banyak penangkapan ikan oleh nelayan lokal. Tanpa data, pengawasan lebih sulit Masalah penting lain yang juga dihadapi Indonesia adalah kurangnya data yang bisa diandalkan untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan dan untuk membuat keputusan guna melindungi laut. Luasnya kepulauan Indonesia, dengan kurang lebih pulau dan lebih dari setengah juta kapal penangkap ikan, membuat rumit upaya pemantauan. Sebagian besar kapal tidak memiliki perangkat elektronik untuk memfasilitasi pelacakan. Untuk masalah ini, beberapa proyek percontohan dapat menjadi solusi. Salah satunya adalah FishFace, yang secara otomatis merekam tangkapan dan spesies menggunakan kamera yang terhubung di kapal. Teknologi ini memungkinkan pemantauan jarak jauh secara real time. Perkembangan tersebut mengembalikan optimisme para pengamat, termasuk Funge-Smith. Bahkan apabila nantinya Indonesia tidak mampu mencapai target perikanan berkelanjutan pada 2025. "Setiap kemajuan ke arah tujuan itu sudah sangat bagus," kata dia. ae/ha Arti Ekawati turut berkontribusi pada artikel ini. Artikel diedit oleh Anke Rasper, Gianna GrĂĽn, dan Martin KĂĽbler.Aktivitasnelayan di laut memiliki risiko yang tinggi karena kapal penangkap ikan beroperasi mulai dari perairan yang tenang hingga perairan dengan gelombang yang sangat besar. Masalah Nelayan ikan dengan skala besar yg beroperasi dikawasan asia memanfaatkandata cuaca suhu arah1. Nelayan ikan dengan skala besar yg beroperasi dikawasan asia memanfaatkandata cuaca suhu arah2. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data cuaca3. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara adalah ...... 4. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data ...... 5. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data cuaca su6. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, antara lain......7. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan ..... 1. Nelayan ikan dengan skala besar yg beroperasi dikawasan asia memanfaatkandata cuaca suhu arah arah arus laut """""" 2. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data cuacaJawabanSuhu,Arah Angin Untuk mencari ikan dilautan. fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antar ruang yaitu Faktor Iklim. Cuaca,Suhu,Arah mata Angin adalah bagian dari iklim 3. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara adalah ...... adalah negara indonesi Penjelasan karna negara indonesia banyak pulau di berbagai daera di indonesia 4. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data ...... Jawabanlautan/perairan Penjelasanmaaf kalau salah 5. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan data cuaca suJawabanyang bagus dan tidak jelek 6. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, antara lain......PenjelasanNelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antarruang yaitu Faktor Iklim. Cuaca, suhu, dan arah mata angin adalah bagian dari iklim. Pada saat beroperasi nelayan sangat bergantung dengan iklim. Pembahasan Hai gaes, semoga semangat belajarnya tetap membara ya gaes! Kali ini kita akan membahas tentang interaksi antarruang. Check this out, gaes!Interaksi Antarruang adalah hubungan antar ruang satu dengan ruang yang lain karena adanya keterkaitan satu dengan yang lain. Keterkaitan ini dapat membawa dampak positif dan juga dampak ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi interaksi antarruang yaitu Faktor Iklim. Interaksi antarruang terjadi antara nelayan dan faktor iklim yakni cuaca, suhu, dan juga arah angin. Nelayan memanfaatkan tanda-tanda cuaca, suhu, arah angin sebelum memutuskan untuk beroperasi mengangkap ikan di laut. Contoh Pada saat cuaca sangat mendung, dan angin bertiup sangat kencang, gelombang laut tinggi maka nelayan akan memutuskan untuk tidak beroperasi karena akan beresiko. Sebaliknya apabila cuaca normal dan kecepatan angin stabil maka nelayan dapat pergi beroperasi menangkap ikan. Pelajari Lebih Lanjut Apabila ingin mengetahui lebih lanjut tentang interaksi antarruang disarankan untuk mempelajari juga materi berikut iniMateri tentang pengertian interaksi antarruang di tentang contoh interaksi antarruang di tentang dampak interaksi antarruang di JawabanKelas VIIMapel IPS GeografiBab Dampak Interaksi AntarruangKode Kata Kunci Interaksi antarruang, nelayan, cuaca, suhu, mata angin, Asia Tenggara, laut, ikan 7. Nelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan asia tenggara memanfaatkan .....JawabanNelayan ikan dengan skala besar yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin untuk mencari ikan di jawaban terbaik
KKPmemutuskan pembatasan ukuran kapal dikembalikan ke Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 57/PERMEN-KP/2014 tentang usaha perikanan tangkap di wilayah pengelolaan perikanan NKRI. Zaini berkata KKP mencabut surat edaran di masa Menteri Susi Pudjiastuti itu karena aturan Dirjen melangkahi aturan menteri yang berlaku.
Indonesia adalah negara pemilik garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Status tersebut menasbihkan Indonesia sebagai salah satu pemegang potensi perikanan terbesar di dunia Tetapi, potensi perikanan di Indonesia ternyata tidak lagi didominasi oleh perusahaan dan pemegang modal besar. Dewasa ini dan akan datang, pemegang dominasi berada di tangan pelaku perikanan skala kecil dan tradisional Potensi tersebut diyakini akan bisa menjadi kekuatan utama Indonesia di sektor perikanan pada masa akan datang. Bahkan dominasi perikanan skala kecil diperkirakan akan tetap sama besar seperti sekarang yang mencapai angka 90 persen Untuk itu, diperlukan komitmen kuat di dalam dan luar negeri untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir, agar bisa tetap mengambil manfaat yang banyak dari laut. Komitmen itu, juga mencakup adopsi penerapan deklarasi untuk perikanan dan budi daya yang keberlanjutan Perikanan skala kecil diyakini akan bisa menjadi kekuatan utama sektor perikanan di Indonesia pada masa yang akan datang. Kekuatan nelayan kecil dan tradisional itu prosentasenya diprediksi bisa mencapai 90 persen, atau sama dengan prosentase yang saat ini ada. Potensi yang besar tersebut, harus bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan sektor perikanan yang selama ini banyak bergantung pada perikanan skala besar yang dipelopori oleh para pengusaha dengan modal yang besar. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan PDSPKP KKP Artati Widiarti mengatakan bahwa perikanan skala kecil yang dimaksud, selama ini banyak berasal dari subsektor perikanan tangkap. Namun menurutnya, potensi di masa mendatang yang bisa dikembangkan tidak hanya berasal dari subsektor tersebut. Melainkan, juga berasal dari subsektor perikanan budi daya yang oleh Presiden RI Joko Widodo sudah ditetapkan sebagai prioritas ekonomi nasional sejak 2019 lalu. baca Memetakan Potensi Perikanan Budi daya untuk 2021 Nelayan mengemudikan perahu tradisional menuju saung yang digunakan untuk menjemur udang rebon di Desa Prapat Tunggal, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Foto Falahi Mubarok/Mongabay Indonesia Dengan semua potensi yang sudah dimiliki Indonesia sekarang dan yang akan datang, maka dinilai perlu untuk membahasnya di level dunia tentang bagaimana pengembangan biar lebih baik lagi. Hal itu bertujuan agar penguatan usaha perikanan skala kecil bisa lebih kokoh lagi. “Agar bisa lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan. Mengingat, potensi sumber daya ikan Indonesia yang luar biasa,” ungkap dia belum lama ini di Jakarta. Dia mengatakan, kampanye penguatan sektor perikanan di Indonesia harus diketahui oleh dunia dengan berbagai cara. Salah satunya, melalui sidang dua tahunan Committee on Fisheries COFI yang ke-34 yang dilaksanakan oleh Organisasi Pangan dan Agrikultur Perserikatan Bangsa-Bangsa FAO. Pada sidang tersebut, kode etik untuk perikanan yang bertanggung jawab code of conduct for responsible fisheries CCRF kembali dibahas sebagai bentuk peringatan ke-25 sejak diluncurkan pertama kali pada 1995 silam. CCRF yang berbentuk buku panduan, diterbitkan oleh FAO sebagai upaya menghadapi tantangan perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, serta praktik pemanfaataan wilayah laut, perairan darat dan pesisir yang ilegal, dan tidak sesuai aturan. Selain membahas CCRF, negara COFI yag hadir dalam sidang tersebut juga menyatakan siap mengadopsi deklarasi untuk perikanan tangkap dan budi daya yang berkelanjutan declaration for sustainable fisheries and aquaculture. Bagi Indonesia, adopsi deklarasi tersebut juga menjadi momen yang bagus, karena diharapkan bisa mendukung pencapaian dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan gizi yang berkelanjutan dari sektor perikanan. baca juga Catatan Akhir Tahun Perikanan Berkelanjutan, Bukan Lagi Syarat, Tapi Kebutuhan untuk Industri Perikanan Ilustrasi. Aktivitas nelayan di tempat pelelangan ikan di Kota Rembang, Jawa Tengah. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Komitmen Bersama Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu mengatakan bahwa pertemuan negara anggota FAO menjadi momen bersejarah, karena bisa menjadi tonggak untuk memikirkan dan mendesain ulang setiap kegiatan dan aksi yang dilaksanakan sesuai dengan cita-cita pembentukan FAO. Tak hanya itu, pertemuan tersebut menjadi bersejarah, karena penguatan negara COFI juga semakin meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perkumpulan negara COFI juga menjadi satu-satunya forum antar bangsa di dunia yang fokus membahas dan menyelesaikan isu dan permasalahan perikanan tangkap dan budi daya. Dalam perjalanannya, COFI dibentuk untuk membahas dan menyelesaikan isu, seperti kondisi perikanan tangkap dan budi daya sekarang, perubahan iklim, perikanan skala kecil, dan juga penangkapan ikan secara ilegal yang belum bisa berhenti. “Juga menyoroti hubungan penting antara ikan, masyarakat, dan kebudayaan,” pungkas dia. Sebagai bagian dari forum penting tersebut, Indonesia mewakilkan kehadirannya kepada pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP, Kementerian Luar Negeri Kemlu, dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Marves. Kehadiran Indonesia pada forum tersebut, tidak lain agar perikanan dunia, termasuk perikanan Indonesia bisa tetap berjalan dengan mendapatkan banyak manfaat untuk ekonomi. Namun di saat yang sama, keberlanjutan bisa tetap dijaga untuk kelestarian ekosistem laut dan pesisir. perlu dibaca Perikanan Berkelanjutan untuk Masa Depan Laut Dunia Hamdani, kepala bagian pembesaran PT Bali Barramundi, Buleleng, Bali pada Kamis 10/5/2018 memberikan pakan pada ikan budi daya di keramba. Perusahaan itu telah menerapkan prinsip Seafood Savers untuk perikanan berkelanjutan. Foto Anton Muhajir/Mongabay Indonesia Atas dasar pertimbangan untuk kelestarian ekosistem dan pemanfaatan ekonomi, Pemerintah Indonesia kemudian menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan. Regulasi tersebut selanjutan disiapkan peraturan turunannya oleh KKP. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kehadiran PP 27/2021 menjadi angin segar untuk sektor kelautan dan perikanan yang saat ini sedang berjuang untuk bisa pulih setelah dihantam pandemi COVID-19. Regulasi tersebut, bisa menghentikan permasalahan yang ada selama ini yang diakibatkan adanya tumpang tindih peraturan. Tak hanya menghambat investasi, aturan yang tumpang tindih juga membuat tata kelola dan kehidupan di sekitar kawasan perairan menjadi tidak maksimal. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut PRL KKP TB Haeru Rahayu mengatakan, peraturan turunan PP 27/2021 saat ini masih dalam tahap pembahasan. Tak hanya satu, namun ada beberapa peraturan turunan yang saat ini sedang disiapkan oleh KKP. Dengan adanya peraturan turunan, maka nantinya akan bisa dilakukan perubahan status zona inti di kawasan konservasi, kriteria dan persyaratan pendirian penempatan, dan/atau pembongkaran bangunan dan instalasi di laut, serta pengendalian impor komoditas pergaraman. perlu dibaca Zonasi Laut, Kunci Mengelola Wilayah Laut Nusantara Sebanyak 75 persen wilayah Sulsel merupakan pesisir dan laut, yang kaya akan sumber daya perikanan dan biodiversitas tinggi yang jika dioptimalkan tata kelolanya, bisa mendorong kemandirian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Foto Wahyu Chandra/Mongabay Indonesia Tumpang Tindih Selain untuk menghilangkan tumpah tindih peraturan, kehadiran peraturan turunan PP 27/2021 juga menjadi penting, karena itu bisa melindungi sumber daya kelautan dan perikanan seperti peraturan pelarangan merusak terumbu karang demi keberlanjutan dan kelestarian lingkungan ekosistem. Tentang zona inti di kawasan konservasi yang dapat diubah statusnya, itu dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang lebih besar atau bersifat strategis nasional. Namun, perubahan tersebut tetap harus berpijak pada prinsip keberlanjutan ekosistem dan biota laut. Dengan kata lain, perubahan zona inti hanya diperbolehkan bagi kegiatan pemanfaatan yang bersifat strategis nasional dan menopang hajat hidup masyarakat. Tak lupa, semua proses tersebut harus senantiasa menjaga kelestarian ekosistem laut dan pesisir. TB Haeru Rahayu menegaskan bahwa perubahan status zona inti dan kategori kawasan konservasi perairan dilakukan dengan tetap mempertahankan alokasi ruang untuk kawasan konservasi dalam rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil RZWP3K. Selain itu, perubahan juga tetap mempertahankan alokasi ruang untuk rencana zonasi kawasan antar wilayah RZ KAW, rencana zonasi kawasan strategis nasional tertentu RZ KSNT, atau pola ruang dalam rencana tata ruang laut/rencana tata ruang wilayah nasional. “Sesuai dengan komitmen global di Aichi target 11 dan SDGs Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB poin 14, KKP akan tetap menargetkan luas kawasan konservasi seluas 32,5 juta hektar pada tahun 2030,” tegas dia. Maluku Utara, baru saja memiliki tiga kawasan konservasi perairan. Kawasan konservasi ini guna memastikan ekosistem laut terjaga dan sumber laut dapat terkelola berkelanjutan oleh masyarakat, salah satu mencegah pengeboman ikan. Foto Mahmud Ichi/ Mongabay Indonesia Dalam melaksanakan proses perubahan zona inti, KKP akan membentuk tim peneliti terpadu yang di dalamnya ada kementerian/lembaga terkait yang mengusulkan proyek strategis nasional KSPN, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah. Selain itu ada juga lembaga swadaya masyarakat, lembaga masyarakat, dan masyarakat yang ada di sekitar kawasan konservasi perairan. Mereka yang terlibat semua bertugas untuk menyampaikan rekomendasi perubahan status zona inti dan/atau kategori kawasan konservasi kepada Menteri KP. “Tim peneliti terpadu akan melakukan kajian dan melaksanakan konsultasi publik. Hasil rekomendasi tim peneliti terpadu menjadi dasar bagi Menteri untuk menetapkan kembali status perubahan zona inti dan/atau kategori kawasan konservasi,” pungkas dia. Artikel yang diterbitkan oleh DUjLj7J.