Nasehatyang mengajak kita supaya jangan melihat dari bungkusnya, melainkan isinya. Pertanyaan sederhananya adalah apakah kita lalu kemudian mudah untuk mempratekkannya? nikmatilah hidup ini dan jangan sekali-kali hanya menilai orang dari penampilan luarnya saja, atau apa yang hanya kelihatan dari kulitnya semataJangan nilai kacang dari

Kata-kata Jangan Menilai Orang dari Luar Saja, Foto Unsplash/Ben WhiteApakah kamu sering melihat seseorang yang selalu menghakimi dan menilai orang lain hanya dengan melihat penampilannya saja? Di bawah ini ada kumpulan quote dan kata-kata jangan menilai orang dari luar saja yang dapat kamu berikan seseorang hanya dari luar atau dari penampilannya saja adalah suatu perbuatan yang buruk. Karena, kita tidak pernah tahu ada kepribadian seperti apa di balik sebuah penampilan yang kumuh atau Kata-kata Jangan Menilai Orang dari Luar SajaKata-kata Jangan Menilai Orang dari Luar Saja, Foto Unsplash/Sasha FreemindMengutip dari situs dan ini dia kumpulan kata-kata jangan menilai orang dari luar saja"Jangan menilai dari luar. Seperti setiap mawar yang indah memiliki duri. Semakin seseorang tampak bagus di luar, semakin kamu harus meragukannya di dalam." - Gosho Aoyama"Jangan menilai dari penampilan. Hati yang kaya mungkin berada di bawah mantel yang buruk.""Tidak ada yang pantas untuk dihakimi, karena setiap orang jenius dengan caranya sendiri yang unik. ""Sebelum menilai seseorang selalu ingat tidak ada orang suci atau pendosa murni.""Pikirkan baik-baik tentang dirimu sebelum mengkritik orang lain.""Penampilan terkenal menipu.""Pandangan kita tentang seseorang hanyalah persepsi kita sendiri tentang mereka.""Penilaian kamu terhadap orang lain menentukan karakter dan kepribadianmu.""Jangan merasa buruk saat seseorang menilaimu; itu adalah cerminan dari ketidakamanan mereka sendiri.""Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya.""Hal-hal lebih menyenangkan ketika mereka bebas dari penilaian apa pun.""Kita menjalani hidup kita dengan menganggap segala sesuatunya seperti yang terlihat padahal itu hampir tidak pernah terjadi." - Richelle E. Goodrich"Pakaian seseorang tidak pernah menjadi ukuran sebenarnya dari kebijaksanaan dan pengertiannya." - Ernest Agyemang Yeboah"Seperti yang telah aku katakan kepadamu, Nak, kamu tidak perlu melihat pakaian dan warna kulit untuk menilai seorang pria. Itu tidak akan memberi tahumu apa pun tentang apa yang ada di dalamnya. Di situlah keberanian seseorang, dan itulah yang terpenting." - Richard Puz"Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya atau buku dari sampulnya; karena di dalam halaman-halaman compang-camping itu, ada banyak hal yang bisa ditemukan." - Steve Cosgroves"Tolong jangan menilai orang. Kamu tidak tahu apa yang dibutuhkan seseorang untuk bangun dari tempat tidur, berpenampilan dan merasa serapi mungkin dan menghadapi hari. Kamu tidak pernah benar-benar mengetahui pergumulan sehari-hari orang lain." - Karen Salmansohn"Jangan menilai buku dari sampulnya.""Pakaian tidak menentukan karaktermu, perilaku menentukan. Pencapaian besar lahir, bukan dari pakaian mewah, tapi dari pemikiran yang hebat." - Abhijit Naskar"Hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan pada keinginan menghakimi. Kesampingkan penilaianmu." - Abhijit Naskar"Kentang mungkin terlihat seperti batu kotor, tetapi memotongnya dan menggorengnya akan membuatmu mendapatkan French Fries, lauk untuk burger apa pun." - Andrew ZimmernDemikianlah beberapa kumpulan kata-kata jangan menilai orang dari luar saja yang dapat menyadarkan diri sendiri. Semoga bermanfaat!

Salahsatunya adalah yang baru saja diunggahnya. Pada inti 10 ilustrasi yang diunggah, Jokowi menekankan kalau jangan sembarang menilai orang hanya dari penampilan luarnya saja. Berikut ini deretan ilustrasi keren yang diunggah Jokowi, seperti dari akun @jokowi pada Minggu (19/1). 1.

Ilustrasi foto via Ketika memilih teman jangan hanya melihat covernya saja, kenali betul bagaimana sikap perilakunya, karena dengan demikian kamu akan bisa berhati-hati dalam mempercayainya, sebab terkadang yang dilihatnya baik dari luar itu tidak setulus hatinya. Karena tidak sedikit kita temui seorang yang sangat baik dihadapan kita, namun dibelakang kita dia membicarakan kita habis-habisan. Kecewa? itu pasti, tapi mau bagaimana lagi tidak ada yang bisa menebak bagaimana hati seseorang. Jangan Hanya Melihat Luarnya Saja, Tapi Kenalilah Hatinya Ilustrasi foto via Jangan sampai kamu percaya kepada seseorang hanya karena kamu melihat keadaan luarnya baik, karena tidak sedikit orang yang luarnya baik, tapi hatinya sangat buruk. Jadi, kenalilah hatinya saat kamu berteman dengan seseorang atau hendak memulai pertemanan, agar nanti kamu tidak merasa kecewa dan tersakiti karena ulahnya yang tidak kita duga sebelumnya. Teman Adalah Cerminan Diri Kita, Maka Pastikan Kita Tidak Pernah Sembarangan Berteman Ketahuilah bahwa teman itu adalah cerminan diri kita, jika teman kita memiliki kebiasaan baik maka secara tidak langsung kita pun akan menjadi lebih baik karena kebiasaan-kebiasaannya. Begitu juga sebaliknya, jika teman kita buruk, sebaik apapun kita tentu pada akhirnya akan terkontaminasi akan menjadi sepertinya, meski tidak secara langsung tapi secara perlahan kebiasaan buruknya akan berdampak kepada kita. Jangan Sampai Kita Salah Melangkah Karena Salah Berteman Jika kita salah dalam memulai pertemanan, maka kita akan salah melangkah menuju jalan yang hanya akan merugikan kita dihadapan Tuhan. Oleh karena itu penting sekali kita tahu bagaimana karakter seseorang yang akan kita ajak berteman, bukan untuk pilih-pilih teman, tapi alangkah lebih baiknya kita berhati-hati, sebab teman banyak sekali pengaruhnya kepada kehidupan kita. Namun Jangan Sering Berburuk Sangka Pula Kepada Orang Lain, Jangan Apa-apa Kita Anggap Buruk Sebab Tidak Sama Dengan Pikiran Kita Akan tetapi jangan sampai hati dan pikiran kita buruk hanya karena keadaan luar dia yang tidak sesuai dengan persepsi kita. Karena tidak sedikit dari kita yang lumayan egois memprediksikan orang lain buruk, hanya karena dilihat dari luarnya tidak ada yang bisa mencerminkan dia baik. Padahal cover kadang memang menipu, justru hatinyalah yang tulus dan sangat baik. Bijaklah Mengendalikan Hati dan Pikiran Ketika Bertemu Dengan Orang Baru Ada beberapa hal yang harus kamu kenali dari dirinya, yaitu tentang sikap dan perilakunya, karena yang namanya kebiasaan akan muncul dengan sendirinya walau ia sudah bersusah payah menyembunyikannya. Jadi, bijaklah kita mengendalikan hati dan pikiran saat bertemu dengan orang baru, apalagi jika dia yang mendekat ingin berteman dengan kita, jangan menolak hanya karena penampilannya buruk dan jangan terlalu percaya karena penampilannya sangat baik. Janganpernah menilai seseorang dari luarnya saja, karena kamu tak pernah tahu apa yang telah dia jalani dalam hidupnya. Terkadang, meski kamu mampu berpura-pura kuat, kamu tahu bahwa hal sekecil apapun bisa membuat kamu tiba-tiba terluka. Terkadang kamu harus berhenti mencari orang yang tepat untuk hidupmu, dan membiarkan dia datang sendiri

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sering kita mengalami perlakuan, kita dianggap tidak penting oleh sesama, bahkan kita menganggap seorang tidak penting, berdasarkan penilaian luarnya saja. Kita terkadang hanya ingin mendekati seorang yang menguntungkan diri kita, baik dari segi kedudukannya, dari segi tampilan harta yang ia tampilkan, dari ketampanan dan kecantikannya, dan lainnya yang bersifat itu bukan makhluk yang Maha Mengetahui, wajar saja kita abai dengan seorang yang padahal melimpah segala sumber dayanya karena ia tercover dengan 'sesuatu' yang tidak menghadirkan impresi atau yang membuat bangga dan senang pada diri daya yang bisa berupa ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang yang tercover itu, bisa tertutupi karena kesederhanaan hidup yang ia tonjolkan. Sebagai contoh Kalau manusia bersikap tidak mau tahu akan kenikmatan buah durian bagi para penggemarnya. Akan menganggap buah durian itu suatu hal yang mengerikan dan menyakitkan, karena tampak visual luarnya saja sudah begitu. Tapi kalau rasa ingin tahu itu hadir, kita cari tahu apa isi dibalik "kengerian" buah durian. Dan bagi yang memiliki selera yang pas dengan durian, ia malah jadi tahu bahwa buah durian yang ia anggap selama ini mengerikan ini, ternyata isinya seperti manusia. Kalau kita belum menelusuri "isi" manusia dan hanya menilai "cangkang" nya saja. Kita tidak akan menemukan arti filosofis keberhargaan diri manusia perjalanan panjang nan perih untuk menguasai hal ini. Dimana kita merasakan kecewa karena dianggap sebagai seorang yang tak penting, dan merasakan penyesalan karena telah menganggap seorang itu tidak penting. Isi seseorang tersebut bisa berupa Karakter yang menjiwai dan juga Ilmu pengetahuan yang luas, dan hal-hal lainnya yang bersifat Ruhani. Jangan mau tertipu oleh tampilan visual jasmaninya saja, siapa tahu seorang yang kita anggap tak penting itu malah menyelamatkan hidup kita, melalui doa-doa dan pertolongan tak disangka-sangka yang kita tidak prasangka itu menyesatkan. Jadilah seorang yang kritis, dengan menggali kebenaran karena ketidak tahuan 22 April 2022. Video Pilihan

Jangansalahkan hijabku. Berawal dari pertemuanku dengan seorang murobbi (pementor) dalam kelompok liqo (mentoring) disekolahku.Awalnya aku diajak oleh teman sekelasku yang sudah lama mengikuti kegiatan rutin ini."Apa Sih mentoring?paling hanya mendengarkan ceramah yang sudah sering disampaikan oleh ustad/ustadzah dipengajian"perasangka Tidak sedikit kita temui seorang yang sangat baik dihadapan kita, namun dibelakang kita dia membicarakan kita habis-habisan. Kecewa? itu pasti, tapi mau bagaimana lagi tidak ada yang bisa menebak bagaimana hati seseorang. Lantas memilih teman jangan hanya melihat covernya saja, kenali betul bagaimana sikap perilakunya, karena dengan demikian kamu akan bisa berhati-hati dalam mempercayainya. Kadang kala yang dilihatnya baik dari luar itu tidak setulus hatinya. Jangan Hanya Melihat Luarnya Saja, Tapi Kenalilah Hatinya Jaga hatimu dari kekecawaan, jangan sampai kamu percaya kepada seseorang hanya karena kamu melihat keadaan luarnya baik. Sebab tidak sedikit orang yang luarnya baik, tapi hatinya sangat buruk, ia memiliki sifat hasad dan dengki. Jadi kenalilah hatinya saat kamu berteman dengan seseorang, atau hendak memulai pertemenan, agar nanti kamu tidak merasa kecewa dan tersakiti karena ulahnya yang tidak kita duga sebelumnya. Teman Adalah Cerminan Diri Kita, Maka pastikan Kita Tidak Pernah Sembarangan Berteman Apakah kamu tahu, teman itu adalah cerminan diri kita, apabila teman kita memiliki kebiasaan baik maka secara tidak langsung kita pun akan menjadi lebih baik karena kebiasaan-kebiasaannya. Begitu juga sebaliknya, jika teman kita buruk, sebaik apapun kita tentu pada akhirnya akan terkontaminasi akan menjadi sepertinya, meski tidak secara langsung tapi secara perlahan kebiasaan buruknya akan berdampak kepada kita. Penting Kita Mengenali Karakter Seseorang yang Akan Kita Ajak Berteman, Jangan Sampai Kita Salah Melangkah Karena Salah Berteman Untuk itu, penting sekali kita tahu bagaiaman karakter seseorang yang akan kita ajak berteman, bukan untuk pilih-pilih teman, tapi alangkah lebih baiknya kita berhati-hati, sebab teman banyak sekali pengaruhnya kepada kehidupan kita. Bisa jadi jika kita salah dalam memulai pertemanan, kita akan salah melangkah menuju jalan yang hanya akan merugikan kita dihadapan Allah. Tapi Jangan Sering Berburuk Sangka Pula Kepada Orang Lain, Jangan Apa-apa Kita Anggap Buruk Sebab Tidak Sama Dengan Pikiran Kita Akan tetapi jangan sampai kita berprasangka buruk pula kepada orang lain yang ingin berteman, jangan sampai hati dan pikiran kita buruk hanya karena keadaan luar dia yang tidak sesuai dengan persepsi kita. Karena tidak sedikit dari kita yang lumayan egois memprediksikan orang lain buruk, hanya karena dilihat dari luarnya tidak ada yang bisa mencerminkan dia baik. Padahal cover kadang memang menipu, justru hatinyalah yang tulus dan sangat baik. Bijaklah Mengendalikan Hati dan Pikiran, Itulah yang Seharusnya Kita Lakukan Apabila Bertemu Dengan Orang Baru Intinya bijaklah kita mengendalikan hati dan pikiran saat bertemu dengan orang baru, lebih-lebih dia yang mendekat ingin berteman dengan kita, jangan menolak hanya karena penampilannya buruk, dan jangan terlalu percaya karena penampilannya sangat baik. Ada beberapa hal yang harus kamu kenali dari dirinya, yaitu tentang sikap dan perilakunya, karena yang namanya tabiโ€™at akan muncul dengan sendirinya walau ia sudah bersusah payah menyembunyikannya.

Namunpercayalah itu hanya yang terlihat dari luarnya saja tetapi aslinya justru menyimpan kegaduhan yang teramat sangat dan hanya dapat di mengerti oleh siswa-siswi sekolahan. Ternyata keputusannya menyelamatkan orang yang sedang di kepala adalah kesalahan besar. Mereka yang tadinya hanya seorang diri sekarang ada 10 dan mulai menggila

Dalam kehidupan di zaman ini sering kita melihat orang-orang yang mulia di sisi Allah tapi dipandang sebelah mata oleh manusia, sebaliknya orang yang mulia di sisi manusia ternyata sangat hina di sisi Allah. Maka jangan menilai orang cuma dari dari penampilan fisiknya. Karena kemualiyaan manusia ada pada ketaqwaannya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ุตููˆูŽุฑููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ููƒูู…ู’ โ€œSungguh Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah melihat pada hati dan amalan kalian.โ€ HR. Muslim nomor 2564. Hadits ini mengajarkan kepada kita bawa Allah tidak sekedar melihat penampilan dan rupa seseorang tapi lebih kepada hati dan amalannya, taqwa dan imannya, niat dan keikhlasannya. Para Salaf ulama-ulama terdahulu tidak tertipu dengan pandangan penampilan seseorang tapi mereka memuliyakan seseorang karena keimanan dan ketaqwaannya. Dari al Fasawi[1] Yaโ€™qub bin Sufyan Wafat th 277 H ia berkata telah menceritakan kepada kami Abul Yaman[2] ia berkata dari Jarir bin Utsman ia berkata dari Abul Hasan Imran bin Nimran bahwa Abu Ubaidah pernah berjalan di tengah sebuah pasukan lalu berkata ุฃูŽู„ูŽุง ุฑูุจู‘ูŽ ู…ูุจูŽูŠู‘ูุถู ู„ูุซููŠูŽุงุจูู‡ู ู…ูุฏูŽู†ู‘ูุณู ู„ูุฏููŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽู„ู‘ูŽุง ุฑูุจู‘ูŽ ู…ููƒู’ุฑูู…ู ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ู…ูู‡ููŠู’ู†ูŒ ุจูŽุงุฏูุฑููˆุง ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุงุชู ุงู„ู‚ูŽุฏููŠู’ู…ูŽุงุชู ุจูุงู„ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ุงู„ุญูŽุฏููŠู’ุซูŽุงุชู โ€œKetahuilah bahwa boleh jadi orang membersihkan bajunya malah mengotori agamanya. Bisa jadi orang yang merasa memuliakan dirinya padahal hakikatnya ia menghinakan dirinya sendiri. Bersegeralah menganti kejelekan-kejelakan masa lalu dengan dengan kebaikan-kebaikan yang baruโ€ Siyar Aโ€™lam an Nubalaโ€™ 1/18 Kalimat diatas menunjukkan kecerdasan Abu Ubaidah radhiyallahu anhu yang melihat banyaknya orang yang kelihatan mulia padahal ia sedang menghinakan dirinya. Orang yang Allah muliyakan adalah orang yang diberikan taufik untuk beramal kebaikan, sebab kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dan kejelekan hanya akan dicatat sebagai satu perbuatan dosa. Sehingga orang yang binasa adalah orang yang kejelekannya lebih berat dari kebaikannya. Tidak ada seorangpun diantara kita kecuali pasti akan sering melakukan kesalahan dan dosa. Namun yang jadi masalah adalah apakah kita akan bersegera menghapus dosa kita itu dengan kebaikan atau kita akan menumpuk kejelekan dan dosa dan tidak segera menghapusnya. Allah taโ€™ala berfirman, ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ูŠูุฐู’ู‡ูุจู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุงุชู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู„ุฐู‘ูŽุงูƒูุฑููŠู†ูŽ โ€œSesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan-kejelekan dosa. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.โ€ QS. Hud 114 Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, ูˆูŽุฃูŽุชู’ุจูุนู ุงู„ุณู‘ูŽูŠู‘ูุฆูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŽ ุชูŽู…ู’ุญูู‡ูŽุง โ€œDan ikutilah perbuatan kejelekan dengan kebaikan, maka kebaikan tadi akan menghapuskan kejelekanโ€ HR. Tirmidzi nomor 1987 Termasuk dari taufiq Allah kepada hambaNya adalah bersegeranya seorang hamba melakukan kebaikan setika ia terjerumus dalam dosa dan keburukan. Makassar, 07 Rajab 1441 H atau 02 Maret 2020 M Ustadz Bambang Abu Ubaidillah al Atsariy ____________ [1] Al Fasawi Yaโ€™qub bin Sufyan bin Juwan Abu yusuf bin Abi Muโ€™awiyah al Farisiy al Hafidz, Tsiqah, meninggal di Basrah pada tahun 277 H [2] Al Hakam bin Nafiโ€™ al Bahraniy al Himshiy, meninggal th. 222 H. previous post Aman Dan Iman AplikasiLainnya. LIHAT DALAMNYA JANGAN LIHAT LUARNYA. Oleh: Aludra Shaurania Aisy 3A. Pada suatu hari ada tiga sahabat bernama Sari, Ani dan Ayu. Ani orang kaya, lalu Sari orang yang berkecukupan, sedangkan Ayu orang yang miskin. Saat itu Ani sedang ulang tahun dan orang tua Ani mengajak Sari dan Ayu untuk ikut pergi ke pantai merayakan ulang Dalam bersosialisasi maupun berinteraksi sosial dengan masyarakat, penting sekali kita tidak melihat fisiknya saja tetapi penting sekali jeli dalam melihat watak, karakter maupun sikap seseorang. Jangan sampai kita salah menilai sehingga mengakibatkan orang lain sakit hati. Penting sekali kita mencermati terlebih dahulu dan mendalami seseorang, sehingga tidak menilai dari fisik dan sekilasnya saja. Jangan sampai kita hanya menilai orang dari luarnya saja karena hal itu tidaklah baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, perlu kita ketahui empat alasan jangan pernah menilai orang dari luarnya saja. 1. Tampilan luar bukanlah karakter seseorang Harus diketahui bahwa menilai seseorang tidak hanya dari tampilan luar tetapi haruslah dengan cara mengenal lebih dalam. Fisik seseorang yang sepertinya menakutkan tetapi belum tentu karakternya keras dan kejam. Maka dari itu, tampilan luar seseorang bukanlah bagian dari watak dan karakternya. Sebaiknya berkenalan dulu lebih dalam. 2. Jangan sampai tertipu Melihat tampilan luar saja, sangat mungkin menipu kita. Banyak orang yang beranggapan buruk terhadap tampilan pakaian dan wajah seseorang yang lain dari orang pada umumnya, tetapi sebenarnya dia baik jika kita bisa mencermati lebih dalam. Banyak orang yang termakan oleh omongan-omongan orang lain. Misalnya salah seorang mengatakan si dia merupakan orang yang jahat padahal faktanya tidak. Hal tersebut telah menipu orang lain. 3. Menghindari terjadinya permusuhan Coba kita bayangkan, bagaimana bila seseorang itu termakan omongan negatif orang lain padahal itu bukanlah kebenaran. Maka, yang terjadi adalah sakit hati dan muncullah permusuhan. Sebab itulah, jangan pernah menilai orang dari fisiknya saja tetapi tetap setia dalam tugas dan jabatan. 4. Mencegah kecurigaan atau prasangka buruk Terlalu berbahaya ketika kita menaruh kecurigaan atau prasangka buruk terhadap orang lain hanya karena dia orang yang bicaranya kuat dan terlihat menyeramkan. Kita diajak untuk tidak melihat dari sisi fisik tetapi harus secara keseluruhan agar tidak ada kecurigaan atau prasangka buruk terjadi. Karena itulah, sudah sepantasnya kita semakin baik menilai orang lain dan berpikir positif. Dengan adanya empat alasan tersebut, sebaiknya kita tidak menilai orang lain dari luarnya saja. Hal tersebut agar kita tidak berpikiran negatif lagi.
Berceritatentang perjananan masa lalu bersama orang-orang yang diberkahi Allah. dan tentu saja ada berjuta kesenangan yang telah dipersiapkan Allah untuk kita disana. Jangan Pernah Melihat Seseorang Dari Luarnya Label: Mutiara Hati komentar (0) ternyata memang ga' baik memandang seseorang dari luarnya aja."
Setiap orang pasti memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat seseorang itu tidak bisa dinilai hanya dari parasnya saja. Jika belum pernah berinteraksi dengannya, jangan pernah sesekali menyimpulkan dia itu seperti apa. Terkadang kamu perlu berkenalan dan terlibat sesuatu dengannya jika ingin menentukan bagaimana orang lain dari luarnya saja itu kurang akurat dan hanya menimbulkan prasangka buruk. Apakah kamu sering menilai orang lain dari luarnya saja? Jika iya, ceoat-cepatlah berhenti dalam mekakukan hal demikian. Ada beberapa hal yang didapat jika menilai orang lain dari luarnya. Untuk penjelasannya, simak pembahasannya berikut Kamu tidak akan tahu bagaimana sifat aslinyaIlustrasi mengobrol maySifat asli seseorang itu bisa terbaca jika kamu sudah berinteraksi cukup lama dengannya. Jika menilai orang dari luarnya saja, hal tersebut hanya akan membuatmu cepat menyimpulkan sesuatu. Dengan adanya hal itu, kamu pasti akan menjauhinya sebab tidak cocok dengan pola hal itu terjadi, kamu tidak akan pernah tahu bagaimana dia yang asli. Maka dari itu mulai sekarang stop melakukan hal gegabah seperti demikian, ya!2. Kamu akan susah mendapatkan teman baruIlustrasi merenung singhSetiap orang memang dituntut untuk selalu mencari teman baru. Untuk mendapatkan hal tersebut, kamu harus memiliki keterampilan berkenalan dengan baik. Kamu harus mengelola cara berkomunikasi dan sikapmu agar orang lain mau berteman denganmu. Namun jika sering menilai orang lain dari luarnya saja, hal tersebut akan sulit pasti cenderung pilih-pilih untuk mencari teman yang satu visi denganmu. Kamu akan cenderung cepat menyimpulkan sehingga orang tersebut sudah diseleksi untuk tidak jadi temanmu. Dengan adanya hal tersebut, percayalah bahwa circle pertemanamu hanya sebatas di situ saja. Baca Juga 5 Penyebab Orang-orang Cenderung Menjauhi Kamu, Perlu Evaluasi Diri 3. Hidupmu akan selalu dipenuhi prasangka Ilustrasi merenung BOLOVTSOVAMenilai orang lain dari luarnya saja hanya akan menimbulkan prasangka. Kebiasaan tersebut pasti akan terbawa dalam kehidupanmu sehari-hari. Kamu pasti akan senantiasa bertanya-tanya terkait hal yang menurutmu patut dicurigai. Padahal terkadang kamu gak selalu harus menggunakan dalam menjalani kehidupan bersosial, kamu harus bersikap sopan dengan tidak mudah menyimpulkan bagaimana sifat orang lain. Mulai sekarang cobalah belajar tidak cepat menyimpulkan sesuatu jika buktinya belum Kamu akan susah membaur di lingkungan baruIlustrasi merenung paredesSelain susah mendapatkan teman, kamu akan kesulitan untuk membaur di lingkungan baru. Hal itu karena prasangka yang terus-terusan kamu tanamkan dalam diri sehingga membuatmu enggan untuk beradaptasi. Dengan adanya hal tersebut, kenyamananmu di lingkungan baru pasti akan ditangguhkan. Lambat laun kamu pasti ingin pergi dari lingkungan tersebut karena tidak bisa Kamu akan menyesal jika kebenaran terungkapIlustrasi mengobrol burtonMenilai orang lain dari luarnya saja tidak akan memberikan jawaban yang mutlak. Apalagi ketika kebenaran sifat orang lain yang sangat melenceng dari dugaanmu, kamu pasti akan menyesalinya. Kamu akan beranggapan bahwa dugaan negatifmu itu terlalu akan terdorong munculnya rasa bersalah sehingga ada keinginan kuat untuk meminta maaf. Yang kamu dapatkan pada kejadian tersebut hanyalah rasa malu. Dia mungkin saja memaafkan penilaian burukmu namun harga dirimu akan kelima hal buruk di atas, apakah kamu masih ingin tetap menilai orang lain dari luarnya saja? Sebelum menemukan jawaban sebenarnya, jangan pernah berprasangka buruk hanya karena melihat cover-nya saja. Baca Juga Ini Alasan Mengapa Orang Sering Curhat di Media Sosial IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Memperhatikanbagaimana sikapnya kepada kita juga merupakan cara mengetahui apakah cinta kita bertepuk sebelah tangan atau tidak. Sikap seseorang yang terlihat biasa-biasa saja sama kita dan tidak ada sesuatu yang spesial, artinya cinta kita benar bertepuk sebelah tangan. Jangan sampai salah mengartikan kebaikan seseorang dan jadi baper sendiri ya.

Nasehat Dhuha Kamis, 5 Agustus 2021 26 Dzulhijjah 1442 H Oleh Sularto Klikbmi, Tangerang โ€“ Tema kita kali ini adalah jangan menilai orang dari luarnya saja atau donโ€™t judge a book by its cover. Selama hidup, Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan kepada semua sahabat dan ummatnya untuk selalu tidak menilai orang dari penampilan luarnya saja. Salah seorang sahabatnya, Al Aqra bin Habis pernah mendapatkan pelajaran tentang khumul, yaitu penampilann yang tidak menonjolkan diri. Kisah ini terdapat dalam Kitab Syarah Hikam yang berjudul Iqadzul Himam fi Syarhil Hikam karangan Al Imam Ibnu Ajibah Al Hasani yang diambil dari kutipan hadits. Kala itu, Rasulullah SAW sedang duduk bersama Aqra. Tiba-tiba lewatlah seorang anak lelaki muslim yang miskin. Nabi berniat untuk menguji Aqra. Dia bertanya terkait pendapat Aqra terhadap orang tersebut. Lalu Aqra menjawab, โ€œWahai Rasulullah, menurut saya orang itu miskin dan melarat. Jika dia berbicara tidak ada yang mendengarnya. Jika dia melamar perempuan, tidak ada yang menerima dan jika dia istiโ€™dzan meminta sesuatu kepada seseorang, pasti tidak mendapatkan apa yang dia mintaโ€. Mendengar jawaban Aqra, Nabi terdiam. Beberapa waktu kemudian, ada lagi seseorang yang lebih baik penampilannya lewat di hadapan Rasulullah dan Aqra. Kemudian, Nabi menanyakan lagi pendapat tentang orang tersebut. Aqra menjawab orang itu jika berbicara semua orang akan mendengarkan. Jika dia melamar perempuan diterima, dan jika istiโ€™dzan akan dikabulkan. Setelah mendengar dua jawaban dari Aqra, Nabi memberikan komentar. Orang yang disebut dia melarat atau miskin, adalah orang yang sangat luar biasa kebaikannya di sisi Allah. Jika orang itu bersumpah atas nama Allah, Allah akan mengabulkan sumpahnya. โ€œIbnu Ajibah juga mengomentari, ternyata kita tidak bisa menilai orang dari penampilannya. Artinya dari cerita itu, agar kita tidak mudah memberikan penilaian kepada seseorang hanya dari penampilannya. Sebaiknya kita tanamkan selalu husnudzon kepada orang lain. Jika sudah kita suudzon, bisa menyebabkan kekeliruan yang nantinya akan membuat penyesalan. Kita sudah berdosa jika bersuudzon. Generasi muda harus memahami, orang bisa berpenampilan apa saja. Pelajaran pentingnya adalah jangan mudah tergoda oleh penampilan. Dalam kehidupan di zaman ini sering kita melihat orang-orang yang mulia di sisi Allah tapi dipandang sebelah mata oleh manusia, sebaliknya orang yang mulia di sisi manusia ternyata sangat hina di sisi Allah. Maka jangan menilai orang cuma dari dari penampilan fisiknya. Karena kemualiaan manusia ada pada ketaqwaannya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ุตููˆูŽุฑููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ููƒูู…ู’ โ€œSungguh Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah melihat pada hati dan amalan kalian.โ€ HR. Muslim nomor 2564. Hadits ini mengajarkan kepada kita bawa Allah tidak sekedar melihat penampilan dan rupa seseorang tapi lebih kepada hati dan amalannya, taqwa dan imannya, niat dan keikhlasannya. Para ulama Salaf terdahulu tidak tertipu dengan pandangan penampilan seseorang tapi mereka memuliakan seseorang karena keimanan dan ketaqwaannya. Dari Al Fasawi Yaโ€™qub bin Sufyan Wafat th 277 H ia berkata telah menceritakan kepada kami Abul Yaman, ia berkata dari Jarir bin Utsman ia berkata dari Abul Hasan Imran bin Nimran bahwa Abu Ubaidah pernah berjalan di tengah sebuah pasukan lalu berkata ุฃูŽู„ูŽุง ุฑูุจูŽู‘ ู…ูุจูŽูŠูู‘ุถู ู„ูุซููŠูŽุงุจูู‡ู ู…ูุฏูŽู†ูู‘ุณู ู„ูุฏููŠู’ู†ูู‡ู ุฃูŽู„ูŽู‘ุง ุฑูุจูŽู‘ ู…ููƒู’ุฑูู…ู ู„ูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ู…ูู‡ููŠู’ู†ูŒ ุจูŽุงุฏูุฑููˆุง ุงู„ุณูŽู‘ูŠูู‘ุฆูŽุงุชู ุงู„ู‚ูŽุฏููŠู’ู…ูŽุงุชู ุจูุงู„ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ุงู„ุญูŽุฏููŠู’ุซูŽุงุชู โ€œKetahuilah bahwa boleh jadi orang membersihkan bajunya malah mengotori agamanya. Bisa jadi orang yang merasa memuliakan dirinya padahal hakikatnya ia menghinakan dirinya sendiri. Bersegeralah menganti kejelekan-kejelakan masa lalu dengan dengan kebaikan-kebaikan yang baruโ€ Siyar Aโ€™lam an Nubalaโ€™ 1/18 Ungkapan ini menunjukkan kecerdasan Abu Ubaidah radhiyallahu anhu yang melihat banyaknya orang yang kelihatan mulia padahal ia sedang menghinakan dirinya. Orang yang Allah muliakan adalah orang yang diberikan taufik untuk beramal kebaikan, sebab kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dan kejelekan hanya akan dicatat sebagai satu perbuatan dosa. Sehingga orang yang binasa adalah orang yang kejelekannya lebih berat dari kebaikannya. Tidak ada seorangpun diantara kita kecuali pasti akan sering melakukan kesalahan dan dosa. Namun yang jadi masalah adalah apakah kita akan bersegera menghapus dosa kita itu dengan kebaikan atau kita akan menumpuk kejelekan dan dosa dan tidak segera menghapusnya. Allah taโ€™ala berfirman, ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุชู ูŠูุฐู’ู‡ูุจู’ู†ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ูŠูู‘ุฆูŽุงุชู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฐููƒู’ุฑูŽู‰ ู„ูู„ุฐูŽู‘ุงูƒูุฑููŠู†ูŽ โ€œSesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghilangkan kejelekan-kejelekan dosa. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.โ€ QS. Hud 114 Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, ูˆูŽุฃูŽุชู’ุจูุนู ุงู„ุณูŽู‘ูŠูู‘ุฆูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉูŽ ุชูŽู…ู’ุญูู‡ูŽุง โ€œDan ikutilah perbuatan kejelekan dengan kebaikan, maka kebaikan tadi akan menghapuskan kejelekanโ€ HR. Tirmidzi nomor 1987 Termasuk dari taufiq Allah kepada hambaNya adalah bersegeranya seorang hamba melakukan kebaikan pada saat ia terjerumus dalam dosa dan keburukan. Mari kita usahakan jangan menilai orang lain dari penampilannya. Kita harus melihat seseorang dari budi pekerti yang baik yang dilakukannya, karena itulah cerminan dari iman dan takwanya. Wallahu aโ€™lam bish-showaab. Mari terus ber-ZISWAF Zakat,Infaq,Sedekah dan Wakaf melalui rekening ZISWAF Kopsyah BMI 7 2003 2017 1 BNI Syariah a/n Benteng Mikro Indonesia atau menggunakan Simpanan Sukarela 000020112016 atau bisa juga melalui DO IT BMI 0000000888. Sularto/Klikbmi.

Jikateman - teman suka video ini jangan lupa like, koment dan share follow juga instagram saya Sun_ardi12 dan kreator video SagaraidTerimakasih Dari rumah ini kita bisa tahu. Jangan pernah menilai orang lain dari luarnya saja seperti rumah ini. Terlihat bagus dari luar tapi belakangnya sifat aslinya," tulis akun yang mem-posting video Apayang kamu lihat waktu kamu lihat orang di sekeliling kamu? Sumber masalah? Nakal? Tidak bisa disembuhkan? Tidak bisa berubah?Serem ah! Kalau kamu memandang mereka seperti itu, kamu akan sulit 8OuGx.
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/131
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/454
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/677
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/310
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/106
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/875
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/449
  • n0ifgcc3ed.pages.dev/237
  • jangan melihat orang dari luarnya saja