Stafdepartemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. o Sistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada hari kerja atau beberapa kali per hari
– Selain dicatat dalam buku besar umum, transaksi dalam jurnal juga dicatat dalam buku besar pembantu. Tidak seperti buku besar umum, pencatatan dalam buku besar pembantu hanya mencakup beberapa akun dari buku Kamus Istilah Keuangan dan Akuntasi 2020 oleh Tim Panca Aksara, buku besar pembantu addalah perincian akun-akun yang ada pada buku besar umum untuk menunjang pengawasan terhadap akun-akun tersebut. Buku besar pembantu digunakan untuk merinci saldo yang terdapat dalam buku besar umum. Baca juga Pemindahbukuan dalam Buku Besar Umum Adanya buku besar pembantu memudahkan bagi perusahaaan dagang untuk mengontrol saldo keseluruhan piutang dagang dan utang total saldo dari masing-masing buku besar pembantu harus sama dengan jumlah total saldo yang ada pada buku besar umum. Macam-macam buku besar pembantu Dalam buku Pengantar Akuntansi 2015 karya Hery, dijelaskan bahwa perusahaan dagang biasanya hanya akan membuat buku besar pembantu untuk dua jenis akun, yaitu Buku besar pembantu piutang dagang Merupakan buku tempat mencatat segala piutang perusahaan menurut nama pelanggan atau debitur. Sumber transaksi yang dicatat dalam buku ini antara lain Baca juga Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam Jurnal bukti transaksi penjualan kredit jurnal penjualan bukti transaksi retur penjualan jurnal umum bukti transaksi pelunasan piutang jurnal penerimaan kas Buku besar pembantu utang dagang Merupakan buku tempat mencatat segala utang perusahaan menurut nama kreditur. Sumber transaksi yang dicatat dalam buku inim adalah bukti transaksi pembelian kredit jurnal pembelian bukti transaksi retur pembelian jurnal umum bukti transaksi pelunasan utang jurnal pengeluaran kas Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pencatatandalam buku besar umum akan dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan. Namun, untuk beberapa hal seperti pengujian keakuratan buku besar utama, buku besar pembantu juga diperlukan oleh perusahaan. Buku besar pembantu berperan dalam melakukan pendataan secara lebih terperinci dengan mengambil data dari buku besar utama.
Hai, Quipperian! Sudah tahukah kamu tentang buku besar? Buku besar yang dimaksud di sini tentu saja bukan merujuk kepada makna harfiahnya berupa buku berukuran besar, ya, melainkan buku besar yang terdapat pada sebuah sistem akuntansi. Tahukah kamu bahwa buku besar terbagi menjadi dua—buku besar utama dan buku besar pembantu? Kali ini, Quipper Blog mau mengajakmu untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, lengkap dengan manfaatnya juga! Sudah siap? Pengertian Buku Besar Utama Buku besar utama merupakan perkiraan-perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu, misalnya kas, piutang usaha, modal, hingga persediaan utang. Perkiraan-perkiraan tersebut terpisah dan berdiri sendiri-sendiri dengan fungsi untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi kepada perubahan aktiva, kewajiban, serta modal pada perusahaan. Pencatatan dalam buku besar umum akan dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan. Pencatatan ini dilakukan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasinya. Ada istilah khusus untuk pencatatan ini, lho, yaitu posting. Posting sendiri ialah istilah bagi proses pemindahan catatan dari jurnal ke dalam buku besar. Sebagai sebuah proses, ada tahapan dalam melakukan kegiatan posting. Ini dia tahap-tahapnya Pertama-tama, dilakukan penutupan terhadap jurnal khusus dengan cara menjumlahkan angka-angka yang ada pada setiap kolom perkiraan. Setelah dijumlahkan, hasil yang didapat dipindahkan ke dalam buku besar sesuai dengan perkiraan yang dipakai, baik itu di bagian sebelah debit maupun kredit. Hasil penjumlahan yang kini ada dalam buku besar perlu ditandai. Kolom “ref” di jurnal khusus diisi dengan tanda ceklis atau nomor kode perkiraan. Sementara, kolom “ref” di buku besar utama diisi dengan nomor halaman jurnal. By the way, setiap jurnal khusus punya kode berbeda, lho! Kode “JKM” untuk Jurnal Penerimaan Kas. Kode “JKK” untuk Jurnal Pengeluaran Kas. Kode “JP” untuk Jurnal Penjualan. Kode “JB” untuk Jurnal Pembelian. Kode “JU” untuk Jurnal Umum. Posting dilakukan dengan menuliskan tanggal dari proses itu sendiri. Pengertian Buku Besar Pembantu Seringkali buku besar pembantu disebut dengan buku tambahan. Buku besar pembantu sendiri merupakan sebutan bagi sejumlah rekening yang dikhususkan untuk mencatat perincian piutang serta utang usaha. Dengan buku besar pembantu, perusahaan dapat memperoleh informasi yang lebih mendetail. Buku besar pembantu terbagi menjadi dua jenis, ini dia 1. Buku besar pembantu piutang usaha Buku besar pembantu jenis yang satu ini punya fungsi dalam melakukan perincian terhadap beberapa hal, misalnya langganan kredit perusahaan serta kepada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit lengkap dengan alamat dan jumlah transaksi tersebut. Keadaan tagihan kepada tiap langganan kredit perusahaan akan dicatat dalam daftar-daftar terpisah. Dalam hal inilah buku besar pembantu piutang usaha berbeda dengan buku besar utama. Pada buku besar pembantu piutang usaha, perubahan piutang yang dicatatkan ialah berdasarkan kepada masing-masing langganan kredit perusahaan. Sementara, pada buku besar utama, perubahan piutang yang dicatatkan ialah perubahan secara keseluruhan. 2. Buku besar pembantu utang usaha Buku besar pembantu utang usaha berperan dalam melakukan perincian terhadap pemasok yang memberikan pinjaman kredit berupa barang dagangan ataupun aktiva lainnya kepada perusahaan. Serupa dengan buku besar pembantu piutang usaha, buku besar pembantu utang usaha akan mencatat perubahan utang kepada masing-masing pemasok yang memberikan pinjaman kredit pada perusahaan. Sementara, pada buku besar utama, perubahan utang yang dicatatkan ialah perubahan secara keseluruhan. Manfaat Masing-masing Buku Besar Buku besar utama memiliki manfaat untuk melihat kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Dengan buku besar, kamu dapat melihat informasi saldo dan kas usaha perusahaan secara mudah. Buku besar pembantu juga tidak dibuat tanpa alasan. Pertama, kehadirannya dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan karena kemampuannya mengurangi kesalahan pada buku besar utama. Kedua, buku besar pembantu dapat dijadikan sebagai perbandingan atau pengujian atas buku besar utama dengan melihat saldonya. Ketiga, buku besar pembantu juga dapat mempermudah akuntan untuk mengetahui jumlah masing-masing elemen. Manakah yang Lebih Penting? Jika dilihat dari sudut pandang kegunaannya, keduanya tentu penting. Pembuatan buku besar dapat membantu penyusunan laporan keuangan. Yang perlu kamu ketahui ialah buku besar yang harus dimiliki perusahaan adalah buku besar utama. Buku besar pembantu berperan dalam melakukan pendataan secara lebih terperinci dengan mengambil data dari buku besar utama. Seorang akuntan dapat membuat laporan keuangan perusahaan dengan merujuk pada buku besar utamanya saja. Namun, untuk beberapa hal seperti pengujian keakuratan buku besar utama, buku besar pembantu juga diperlukan oleh perusahaan. So, kamu sekarang tahu bahwa meskipun sama-sama buku besar, keduanya punya peran yang cukup berbeda. Sesuai dengan namanya, buku besar utama dapat memberikanmu informasi secara general, tetapi buku besar pembantu dapat membantumu memberikan informasi secara terperinci. Nah, buat kamu yang masih mau mempelajari materi ini lebih dalam atau sekadar latihan soal, langsung saja subscribe Quipper Video, ya! Di sana kamu akan belajar sama para tutor kece dengan video, rangkuman, dan banyak latihan soal! Yuk, buruan gabung! [spoiler title=SUMBER] Penulis Evita
Perbedaanantara akun buku besar pembantu dan buku besar terletak pada cara akun tersebut digunakan. Misalnya, grosir biasanya akan mempertahankan akun pendapatan untuk penjualan. Akun ini adalah akun buku besar umum tingkat atas, karena mengumpulkan semua informasi penjualan berdasarkan periode. Pedagang grosir kemungkinan memiliki akun klien
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Home » Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan?Daftar Isi1 Kapan Buku Besar Pembantu Digunakan? Jenis – jenis Buku Besar Manfaat Buku Besar Related posts Dalam akuntansi dikenal adanya buku besar pembantu yang digunakan dalam membuat laporan keuangan secara manual. Namun pada laporan keuangan yang menggunakan program akuntansi, ada beberapa yang tidak menerapkan buku pembantu. Ini disebabkan karena semua transaksi pada suatu periode dapat dilihat secara langsung di buku besar. Tampilan general ledger dengan menggunakan Zahir Accounting sebagai berikut Buku besar sendiri didefinisikan sebagai buku yang berisi perkiraan yang saling terkait dan merangkum pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Setiap perusahaan memiliki perkiraan buku besar yang berbeda-beda, tergantung pada keuangan perusahaan, volume transaksi, dan informasi yang dibutuhkan. Pada perusahaan berskala besar dengan transaksi yang banyak perlu melakukan penggolongan secara terinci sehingga membutuhkan jumlah rekening yang cukup besar. Karena itu rekening tersebut dirinci dalam buku pembantu. Sesuai dengan prosedurnya, buku pembantu dibuat setelah tersedianya buku besar. Sedangkan buku besar pembantu merupakan cabang dari buku besar yang berisi rincian rekening tertentu dan informasi lain yang diperlukan selain informasi yang terdapat pada buku besar utama. Jenis – jenis Buku Besar Pembantu Pada dasarnya buku besar pembantu yang digunakan oleh perusahaan dibagi menjadi 1. Buku besar pembantu piutang usaha yang digunakan untuk merinci langganan kredit, transaksi penjualan kredit dilakukan ke siapa saja, alamat dan jumlah nominalnya. Perubahan piutang dagang dicatat pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum sebagai perkiraan induk. Perubahan pada setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang. 2. Buku besar pembantu utang, digunakan untuk mencatat pemasok yang banyaknya ditentukan oleh pinjaman kredit yang diberikan pemasok. Perubahan utang dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan pada setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu. 3. Buku besar pembantu persediaan barang dagang, digunakan untuk mencatat persediaan barang, seperti jenis, jumlah, harga, atau harga pokok secara keseluruhan. Manfaat Buku Besar Pembantu Penggunaan buku besar pembantu akan memberikan berbagai manfaat, seperti 1. Mempermudah pembuatan laporan keuangan. 2. Meningkatkan ketelitian dengan membandingkan saldo dalam buku besar umum dengan saldo dalam buku pembantu 3. Dilakukannya pembagian tugas dalam pengerjaan akuntansi 4. Jenis dan jumlah elemen transaksi dapat diketahui dengan segera Related posts I am at Zahir Surabaya. Call me at +62-31 5910444
Bukubesar pembantu piutang menunjukkan semua penjualan yang dilakukan secara kredit oleh bisnis. Ini memberikan rincian tentang penjualan ini dengan menunjukkan tanggal dan nomor faktur, nota kredit, pembayaran yang dilakukan terhadap penjualan kredit, diskon, dan pengembalian dan tunjangan.
3. Buku Besar Pembantu Piutang dan Utang Usaha Dalam buku besar pembantu Piutang Usaha keadaan piutang kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Daftar ini disebut akun buku besar pembantu piutang usaha. Perubahan piutang usaha secara keseluruhan dicatat dalam akun Piutang Usaha sebagai akun induk, dan perubahan piutang kepada masing-masing langganan dicatat pada akun masing-masing dalam buku besar pembantu Piutang Usaha. Piutang kepada seorang langganan bertambah dengan adanya penjualan secara kredit, dan berkurang karena adanya retur penjualan/pengurangan harga dan penerimaan pembayaran karena pembayaran yang lebih cepat. Semua transaksi ini memerlukan bukti transaksi seperti faktur, nota kredit dan bukti lainnya. Bukti-bukti ini merupakan dasar pencatatan transaksi dalam jurnal dan buku besar pembantu. Pencatatan pada Akun Piutang Usaha dalam buku besar dilakukan secara periodik berdasarkan pencatatan yang dilakukan dalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal umum atau jurnal-jurnal lainnya. Pencatatan dalam buku besar pembantu piutang lazimnya dilakukan langsung dari bukti-bukti seperti faktur, nota kredit, dan bukti penerimaan kas. Setelah pencatatan dalam buku besar pembantu dilakukan, pada kolom referensi dalam masing-masing jurnal diberi tanda Ö, untuk menyatakan bahwa pos tersebut tidak memerlukan proses lebih lanjut. Buku besar pembantu diselenggarakan berdasarkan urutan abjad dari langganan. Secara berkala, misalnya pada akhir tiap bulan atau akhir tahun saldo akun langganan dalam buku besar pembantu piutang usaha dikhtisarkan dalam sebuth daftar yang disebut Daftar Saldo Piutang usaha, atau daftar Piutang Usaha. Total dari daftar saldo ini harus sama dengan saldo dari akun Piutang Usaha dalam buku besar. Kalau ada perbedaan diantara keduanya, perbedaan tersebut perlu dicari penyebabnya. Kesalahan pencatatan dapat terjadi dalam jurnal, buku besar atau dalam buku besar pembantu. Buku besar pembantu ini sangat penting artinya bagi perusahaan karena dapat memberikan informasi tentang piutang secara terperinci. Dari buku ini dapat diketahui, kepada siapa perusahaan berpiutang, dan dengan jumlah berapa. Hal ini dapat digunakan dalam melakukan penagihan dan pemberian kredit kepada langganan. Contoh Sebagai contoh di bawah ini disajikan Jurnal Penjualan, Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal Umum, untuk menggambarkan proses pencatatan dalam akun Piutang Usaha dan dalam buku besar pembantu Piutang Usaha. Jurnal Penjualan Hal 35 Tanggal Nomor Faktur Debitur Ref. Jumlah 2005 Nop 2 415 PD Juanda Ö 3 416 Fa Bakri Ö 5 417 Abadi & Co Ö 9 418 CV Perkasa Ö 10 419 PD ABC Ö 17 420 Toko Bulan Purnama Ö 23 421 PD Terang Bulan Ö 26 422 CV Satria Ö 27 423 Fa Bakri Ö Jurnal Penerimaan Kas Hal 14 Tang-gal No. Bukti Keterangan Ref. Akun yang di debit Akun yang dikredit Kas Piutang usaha Penjualan Serba Serbi 2005 Nop. 2 71 Wesel Tagih 112 5 72 PD Garuda Ö 6 73 Udin & Co Ö 7 74 Penjualan Tunai Ö 10 75 Sejati & Co Ö 13 76 Fa Umar Ö 14 77 Penjualan Tunai Ö 17 78 PD Rajin Ö 19 79 Toko Matahari Ö 21 80 Penjualan Tunai Ö 23 81 Pendapatan Bunga 811 24 82 PD Nakula Ö 27 83 Toko Matahari Ö 28 84 Penjualan Tunai Ö 30 85 Penjualan Tunai Ö 111 121 411 Ö Jurnal Umum Hal 28 Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit 2005 Retur Penjualan dan Pengurangan harga 412 Piutang Usaha PD ABC 113/Ö Daftar saldo piutang usaha pada tanggal 1 Nopember 2005 adalah sebagai berikut DAFTAR SALDO PIUTANG USAHA pada tanggal 1 Nopember 2005 PD ABC Rp. - Bahar & Co Toko Bulan Purnama CV Satria PD Terang Bulan - PD Juanda CV Perkasa - PD RamayaniBakri Fa Bakri - Abadi & Co PD Barokah Rp Berdasarkan jurnal-jurnal dan daftar saldo yang disajikan dimuka, akun buku besar Piutang Usaha dan akun-akun langganan dalam buku besar pembantu Piutang Usaha akan nampak sebagai berikut Buku Besar Nama Akun Piutang Usaha No. Akun 113 Tgl. Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit 2005 Nop. 1 Saldo Ö - - 13 JU28 - 30 JPJ35 - 30 JPJ14 - Buku Besar Pembantu Piutang Usaha Nama PD. ABC File A Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 10 JPJ35 13 JU28 17 JPN14 Nama Bahar & Co File B Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 6 JPN14 Nama Bulan Purnama, PD File B Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 17 JPJ35 19 JPN14 27 JPN14 - Nama CV SATRIA File S Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 26 JPJ35 Nama PD. Terang Bulan File T Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 26 JPJ35 Nama Fa. Bakri File S Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 3 JPJ35 13 JPN14 27 JPJ35 Nama Abadi & Co File S Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 5 JPJ35 10 JPN14 Nama Subandi, PD File T Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö Nama Juanda, PD File J Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 2 JPJ35 5 JPN14 Nama CV Perkasa File D Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 9 JPJ35 Nama PD. RAMAYANA File M Tgl. Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo 2005 Nop. 1 Saldo Ö 9 JPN14 DAFTAR SALDO PIUTANG USAHA Pada tanggal 30 Nopember 2005 PD ABC Rp. Bahar & Co Toko Bulan Purnama - CV Satria PD Terang Bulan PD Juanda CV Perkasa PD Ramayani Fa Bakri Abadi & Co PD Subandi Rp Pertanyaan 1. Apa kegunaan buku piutang? 2. Jelaskan hubungan jurnal penjualan dengan akun-akun debitur di buku piutang! 3. Jelaskan cara pencatatan transaksi dalam buku piutang! 4. Sebutkan bukti-bukti yang digunakan untuk pemcatatan ke buku piutang! 5. Jelaskan bagaimana retur penjualan dicatat a. Bila penjualan dilakukan dengan kredit b. Piutang yang bersangkutan belum diterima 6. Apa yang dimaksud dengan akun pengendali “Piutang” dan buku piutang? 7. Jelaskan hubungan antara akun pengendali Piutang dengan buku piutang! 8. Apakah yang dicerminkan oleh daftar piutang yang dibuat oleh sebuah perusahaan? 9. Bagaimana hubungan antara daftar piutang dengan akun piutang di buku besar dan akun-akun debitur di buku piutang? Pilihan Ganda 1. Piutang pada langganan akan berkurang a. Karena adanya retur penjualan b. Karena pelunasan piutang c. Karena adanya pembelian d. Karena adanya pelunasan hutang 2. Kesamaan saldo buku piutang dengan akun piutang di buku besar menunjukkan a. Pencatatan saldo benar b. Penjualan berkurang c. Piutang bertambah d. Pencatatan belum tentu benar 3. Buku piutang digunakan untuk a. Mencatat piutang pada masing-masing langganan b. Mencatat piutang di buku utang c. Mencatat pengeluaran kas d. Mencatat pelunasan utang 4. Piutang pada langganan akan bertambah a. Karena penjualan tunai b. Karena penjualan kredit c. Karena pembayaran piutang d. Karena adanya pembelian barang 5. Kolom debit pada buku piutang digunakan untuk a. Mencatat penjualan tunai b. Mencatat penjualan kredit c. Mencatat penerimaan uang d. Mencatat pembelian 6. Pencatatan dalam akun piutang usaha berkaitan dengan a. Pencatatan dalam jurnal penjualan b. Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas c. Pencatatan dalam jurnal umum d. a, b, dan c 7. Penjualan kredit sebesar Rp. Jika disusun daftar saldo piutang usaha a. Angka daftar saldo piutang usaha menunjukkan Rp. b. Penjualan dicatat Rp. c. Piutang usaha dicatat Rp. d. Penerimaan bunga tidak terjadi 8. Retur tunai penjualan yang diberikan perusahaan a. Akan dicatat dalam jurnal umum b. Akan dicatat pada buku utang c. Akan menambah akun penjualan d. Tidak ada yang benar 9. Penjualan kredit yang dilakukan perusahaan a. Akan ditulis pada sisi kredit akun penjualan di buku besar b. Menambah utang usaha c. Ditulis pada sisi debit buku utang d. a, b, dan c 10. Daftar saldo piutang usaha menunjukkan jurnal Rp. Akun piutang usa-ha di buku besar menunjukkan Rp. Sebab-sebab perbedaan adalah a. Kemungkinan salah posting ke buku besar dari jurnal penjualan b. Kemungkinan salah catat dalam buku pembantu piutang c. Kemungkinan salah catat dalam jurnal penjualan d. Kemungkinan salah waktu memposting Soal 1. Perusahaan Dagang Sederhana didirikan pada tanggal 1 Maret 2005. Penjualan kredit serta retur penjualan yang terjadi selama bulan Maret 2005 nampak seperti terlihat di bawah ini Maret 4 Dijual kepada CV. Sejati faktor no. 1 Rp. 8 Dijual kepada Toko Indah faktur no. 2 Rp. 10 Dijual kepada Toko Santun faktur no. 3 Rp. 12 Dikeluarkan nota kredit no. 1 kepada Toko Indah untuk barang-barang yang dikembalikan Rp. 15 Dijual kepada Toko Sehati, faktur no. 4 Rp. 19 Dijual kepada Toko Keluarga, faktur no. 5 Rp. 22 Dikeluarkan nota kredit no. 2 kepada CV. Sejati untuk barang yang dikembalikan Rp. 24 Dijual kepada Toko Indah faktor no. 6 Rp. 25 Dikeluarkan nota kredit no. 3 kepada Toko Sehati untuk barang-barang yang rusak karena kesalahan pembungkusan Rp. 27 Dijual kepada Toko Keluarga, faktur no. 7 Rp. Diminta 1 Buatlah akun-akun berikut beserta nomor akunnya dalam buku besar Perusaha an Dagang Sederhana Piutang 113; Penjualan 411; Retur Penjualan 412. 2 Buatlah Buku Piutang berikut Toko Indah, Toko Santun, Toko Sehati, Toko Keluarga. 3 Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam jurnal penjualan, jurnal umum, dan buku piutang. 4 Pindahkan data dalam jurnal penjualan dan jurnal umum ke dalam akun-akun yang bersangkutan di buku besar. 5 Hitung, berapa total saldo piutang di buku piutang? 2. Perusahaan Dagang Karya didirikan pada bulan Januari 2005. Penjualan barang dagang secara kredit dan Retur Penjualan adalah sebagai berikut Januari 18 Dijual barang dagang dengan kredit kepada Hendri & Co Rp. faktur no. 1 19 Dijual barang dagang secara kredit kepada Abubakar & Co. Rp. faktur no. 2 21 Dijual barang dagang dengan kredit kepada CV. Omega Rp. faktur no. 3 23 Dikirim nota kredit no. 1 sejumlah Rp. kepada Abubakar & Co. untuk barang dagang yang diterima kembali 25 Dijual barang dagang secara kredit kepadaRudy & Co Rp. faktur no. 4 27 Dijual barang dagang dengan kredit kepada Santi Rp. faktur no. 5 28 Dikirim nota kredit no. 2 sebesar Rp. kepada Hendri & Co untuk separtai barang dagang yang diterima kembali. 29 Dijual barang dagang secara kredit kepada CV. Omega Rp. faktur no. 6 30 Dikirim nota kredit no. 3 sebesar Rp. kepada Herry & Co untuk separtai barang dagang yang rusak dalam perjalanan 31 Dijual barang dagang dengan kredit kepada CV. Omega Rp. faktur no. 7. Diminta 1 Bukalah akun-akun dalam buku besar sebagai berikut Piutang 102, Penjualan 401, Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 402. 2 Catatlah dalam buku piutang transaksi-transaksi tersebut. 3 Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas ke dalam jurnal penjualan atau jurnal umum. 4 Pindahkan data yang terdpat di jurnal ke dalam akun yang bersangkutan ke buku besar. 5 Buatlah daftar rincian piutang pada tanggal 31 Januari 2005. 6 Hitung saldo akun piutang di buku besar pada tanggal 31 Januari 2005. 3. Di bawah ini adalah beberapa transaksi tertentu dari Perusahaan Dagang Arief untuk bulan Januari 2005 Januari 4 Diterima setoran modal oleh Hartono secara tunai sebesar Rp. buk kas masuk no. 1 6 Diterima pinjaman dari Bank Hati Suci dengan menandatangani wesel untuk jangka waktu 90 hari dan tingkat bunga 24% setahun sejumlah Rp. bukti kas masuk no. 2 7 Dijual barang dagang kepada Fa. Surya sebesar Rp. secara kredit faktur no. 386 11 Dijual barang dagang secara tunai kepada Manjur & Co. sebesar Rp. bukti kas masuk no. 3 15 Dijual barang dagang kepada Toko Laris secara tunai sebesar Rp. bukti kas masuk no. 4 16 Diterima penagihan dari Fa. Surya untuk penjualan yang dilakukan pada tanggal 7 Januari bukti kas masuk no. 5 18 Dijual barang dagang kepada PD Warga sebesar Rp. secara kredit faktur no. 387 19 PD Warga mengembalikan barang dagang yang rusak. Untuk ini dikeluarkan Nota Kredit No. 174 sebesar Rp. 21 Dijual barang dagang kepada Anton & Co. Rp. faktur no. 388 25 Penjualan tunai pada hari ni adalah Rp. bukti kas masuk no. 6 30 Diterima penagihan pada PD Warga bukti kas masuk no. 7 Diminta 1 Buatlah jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum. Catatlah transaksi-transaksi tersebut di atas dalam jurnal-jurnal tadi. 2 Buatlah akun-akun di buku besar dengan kode nomor-nomor akun seperti terlihat di bawah ini Nomor Akun Nama Akun 101 Kas 110 Piutang Dagang 215 Wesel Bayar 301 Modal Tuan Hartono 401 Penjualan 413 Retur Penjualan & Pengurangan Harga Buatlah buku piutang untuk debitur sebagai berikut Fa. Surya, Anton & Co. Masukkan data yang terdapat dalam jurnal ke dalam buku besar maupun buku piutang. 3 Buatlah daftar rincian piutang pada tanggal 31 Januari 2005! 4 Hitung saldo akun piutang pada tanggal 31 Januari 2005! 1 Buku Besar Pembantu Utang Usaha Akun Utang Usaha dalam buku besar menggambarkan keadaan utang usaha secara keseluruhan. Keadaan utang usaha secara terperinci dapat diketahui dari buku besar pembantu utang usaha. Perubahan utang usaha secara keseluruhan dicatat dalam akun Utang Usaha sebagai akun induk controlling account, sedangkan perubahan utang kepada para pemasok dicatat pada akun masing-masing dalam buku besar pembantu utang usaha. Pencatatan dalam akun Utang Usaha dilakukan secara periodik, misalnya setiap minggu atau setiap bulan, berdasarkan pencatatan dalam jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal umum atau jurnal-jurnal lainnya. Pencatatan dalam buku besar pembantu Utang Usaha lazimnya dilakukan langsung dari bukti-bukti. Setelah pencatatan dalam buku besar pembantu Utang Usaha dilakukan, pada kolom referensi dalam masing-masing jurnal diberi tanda Ö , untuk menyatakan bahwa pencatatan dalam buku besar pembantu telah dilakukan. Buku besar pembantu Utang Usaha diselenggarakan berdasarkan urutan abjad. Secara berkala, misalnya pada akhir bulan saldo akun-akun dalam buku besar pembantu diikhtisarkan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar Utang Usaha. Total dari daftar saldo ini harus sama dengan saldo akun Utang Usaha dalam buku besar. Perbedaan yang terjadi harus segera dicari penyebabnya. Daftar Saldo Utang Usaha pada tanggal 1 November 2005 adalah sebagai berikut DAFTAR SALDO UTANG USAHA pada tanggal 1 November 2005 CV. Bakri Rp. CV. Indah Rp. - Fa. Nusa Baru Rp. - Permata & Co. Rp. - Rusdi & Co. Rp. Herman & Co. Rp. - Nova & Co. Rp. Fa. Ali Rp. Rp. Berdasarkan jurnal-jurnal dan daftar saldo yang disajikan dimuka, akun buku besar Utang dan akun-akun pemasok dalam buku besar pembantu Utang Usaha akan nampak sebagai berikut PD. HENDRA Jurnal Pembelian Bulan November 2005 Tgl. No. Fak-tur Nama Pemasok Ref. Debit Kredit Pembelian Perl. Toko Perl. Kantor Serba-serbi Utang Usaha Akun Ref. Jml. 2005 Nop 2 109 Fa. Bakri Ö 4 767 Herman & Co Ö 7 869 Permata & Co Ö - - 10 772 Herman & Co Ö 11 413 CV Indah Ö 13 1769 Fa Nusa Baru Ö 14 0021 Fa Ali Ö 17 47 PD Merkuri Ö - Per. Ktr 122 19 567 Nova & Co Ö 21 50 Fa Ali Ö - 24 881 Permata &Co Ö - Per. Toko 121 27 420 CV Sejah-tera Ö 511 115 116 Ö 211 PD. HENDRA Jurnal Pengeluaran Kas Bulan November 2005 Tgl. No. Cek/ Giro Bilyet Keterangan Ref. Debit Kredit Serba-serbi Utang Usaha Kas Akun Jumlah Pembelian 2005 Nop 3 811 Pembelian Brg. Dagang 5 812 Pembelian Perl. Kantor 112 Peralatan Kantor 10 813 Herman & Co Ö 12 814 Pemb. Perl. 115 Perl. Toko 116 Perl. kantor 14 815 Rupa-rupa Biaya 719 Rupa-rupa Beban Umum 16 916 Premi Asuransi 719 Asuransi dibayar dimk. 18 817 Herman & Co 117 20 818 Rusdi & Co Ö 23 819 CV Bakri Ö 24 820 Pembelian Brg. Dagang Ö 821 Nova & Co Ö 26 822 Fa Ali Indah Ö 26 823 Pemasangan Iklan 613 Beban Iklan 27 824 Fa Nusa Baru Ö 28 825 Rupa2 Beban 619 Rupa2 Beban Penj. 30 826 Gaji Pegawai 612 Beban Gaji Penj. 30 827 Gaji Pegawai 712 Beban Gaji Adm. V 511 211 111 2 Buku Besar Nama Akun Utang Usaha No. Akun 211 Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo Debit Kredit 2005 Nov. 1 Saldo v - - - 20 JU 28 - - 29 JU 28 - - 30 JPB 29 - - 30 JPK 15 - - 3 Buku Besar Pembantu Utang Usaha Nama CV. Bakri Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 Saldo v - - 2 JPB 29 - 23 JPK 15 - Nama CV. Indah Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 11 JPB 29 - 27 JPB 29 - Nama CV. Nusa Baru Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 13 JPB 29 - 19 JPU 28 - 27 JPN 14 - - Nama Permata & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 7 JPB 29 - 24 JPJ 35 - Nama Rusdi & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 Saldo v - - 20 JPK 35 - - Nama Herman & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 4 JPB 29 - 10 JPB 29 - 10 JPK 15 - 18 JPK 15 - - Nama Nova & Co. Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 v - - 19 JPB 29 - 24 JPK 15 - Nama Fa. Ali Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 1 Saldo v - - 14 JPB 29 - 21 JPB 29 - 24 JPK 15 - Nama PD. Merkuri Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo 2005 Nov. 16 JPB 29 - 29 JU 29 - Saldo akun-akun pemasok dalam buku besar pembantu Utang Usaha itu pada akhir November dijumlahkan dan disusun dalam daftar saldo utang usaha sebagai berikut DAFTAR SALDO UTANG USAHA Pada tanggal 30 November 2005 CV. Bakri Rp. CV. Indah Rp. Fa. Nusa Baru Rp. - Permata & Co. Rp. Rusdi & Co. Rp. - Herman & Co. Rp. - Nova & Co. Rp. Fa. Ali Rp. PD. Merkuri Rp. Rp. Pertanyaan 1. Apa yang dimaksud dengan akun pengendali “utang”? 2. Apa yang dimaksud dengan Buku Utang? 3. Jelaskan hubungan antara akun pengendali “uang” dengan Buku Utang! 4. Mencerminkan apakah daftar utang yang dibuat oleh sebuah perusahaan? 5. Jelaskan bagaimana hubungan antara daftar utang dengan akun utang di buku besar! 6. Jelakan ara pencatatan transaksi pada buku utang! 7. Jelakan hubungan antara jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum dengan buku utang! 8. Jelaskan kapan sebaiknya pencatatan dalam akun utang dilakukan! 9. Jelaskan hubungan antara daftar utang dengan akun utang di buku besar dan akun-akun kreditur di buku utang! 10. Jelaskan apakah benar bila total daftar saldo utang sudah sama dengan saldo akun utang usaha dalam buku besar berarti pencatatan yang dilakukan sudah benar! Pilihan Ganda 1. Buku utang digunakan untuk a. Mencatat utang pada masing-masing kredit b. Mencatat utang di buku piutang c. Mencatat penerimaan kas d. Mencatat pelunasan piutang 2. Kesamaan buku utang dengan akun utang di buku besar menunjukkan a. Pencatatan belum tentu benar b. Penjualan berkurang c. Pembelian berkurang d. Pencatatan sudah benar 3. Utang pada langganan akan bertambah a. Karena adanya pembelian tunai b. Karena adanya pembelian kredit c. Karena adanya penerimaan kas d. Karena adanya penjualan 4. Kolom kredit pada buku utang digunakan untuk a. Mencatat pembelian tunai b. Mencatat pembelian kredit c. Mencatat penerimaan kas d. Mencatat potongan pembelian 5. Pembelian kredit adalah sebesar Rp. Jika disusun daftar saldo utang usaha a. Angka daftar saldo utang usaha menunjukkan Rp. b. Pembelian dicatat dengan Rp. c. Utang usaha dicatat Rp. d. Biaya bunga tidak ada 6. Pencatatan dalam akun utang usaha berkaitan dengan a. Pencatatan dalam jurnal penjualan b. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas c. Pencatatan dalam jurnal penerimaan kas d. Pencatatan dalam buku bantu piutang 7. Pembelian kredit yang dilakukan perusahaan a. Akan ditulis pada sisi debit akun pembelian di buku besar b. Menambah piutang usaha c. Ditulis pada sisi debit buku piutang d. Ditulis pada sisi kredit akun pembelian di buku bear 8. Utang pada langganan akan berkurang a. Karena adanya retur pembelian b. Karena pelunasan piuang c. Karena adanya penjualan d. Salah semua 9. Daftar saldo utang usaha menunjukkan jumlah Rp. Akun utang usaha di buku besar menunjukkan jumlah Rp. Sebab-sebab perbedan adalah a. Kemungkinan salah posting ke buku besar dari jurnal pembelian b. Kemungkinan salah catat dalam buku pembantu utang c. Kemungkinan salah dalam jurnal pembelian d. a, b, dan c benar 10. Retur pembelian yang diberikan, perusahaan a. Akan dicatat dalam jurnal umum b. Akan dicatat pada buku piutang c. Akan menambah akun pembelian d. Tidak ada yang benar Soal 1. Yang diberikan di bawah ini adalah ringkasan dari jurnal-jurnal sebuah perusahaan dagang. Di dalam kepala tiap lajur tidak dicantumkan kata-kata debit dan kredit Diminta 1 Bukalah akun-akun dalam bentuk T sederhana untuk buku besar umum dan buku-buku besar pembantu Buku Besar Umum Buku Piutang Kas Langganan A Piutang Langganan B Asuransi Dibayar Dimuka Langganan C Investasi Toko Wesel Bayar Utang Buku Utang Penjualan Perusahaan ABC Retur Penjualan Perusahaan DEF Pembelian Perusahaan GHI Retur Pembelian 2 Masukkan dalam jurnal-jurnal ayat-ayat berikut pada akun-akun buku besar buku besar umum, buku piutang, dan buku utang bentuk T tersebut pada 1 di atas Akun Jumlah Akun Jumlah Langganan A Rp. Perusahaan ABC Rp. Langganan B Rp. Perusahaan DEF Rp. Langganan C Rp. Perusahaan GHI Rp. Rp. Rp. Jurnal Umum Retur Penjualan Rp. Piutang Langganan C Rp. Utang Perusahaan GHI Rp. Retur Pembelian Rp. Jurnal Penerimaan Kas Akun Serba-Serbi Piutang Penjualan Kas Langganan A Penjualan Tunai Wesel Bayar Penjualan Tunai Langganan C Inventaris Toko Jurnal Pengeluaran Kas Akun Serba-Serbi Utang Kas Asuransi Dibayar Dimuka Perusahaan DEF Perusahaan GHI Inventaris Toko 3 Buatlah sebuah neraca saldo dengan pertolongan akun-akun buku besar umum itu. 2. Bukukanlah transaksi-transaksi di bawah ini dalam Akun Induk Control Account dan Buku Bear Pembantu Subsidiary Ledger 1. Dijual barang secara kredit kepada B seharga Rp. 2. Dibeli dengan kredit barang-barang dari E seharga Rp. 3. Dijual barang kepada C secara kredit seharga Rp. 4. Dibeli barang dari D dengan kredit seharga RP. 5. Diterima kembali barang dari B seharga RP. karena barang tersebut rusak. 6. Dibayar utang dagang pada D sebesar Rp. sebagai angsuran pembelian barang. 7. Dijual barang dengan kredit kepada F seharga Rp. 8. Diterima dari B Rp. sebagai angsuran pembayaran utang pembelian barang. 9. Dijual barang dengan kredit kepada G seharga Rp. 10. Diterima kembali barang dari C seharga Rp. karena jenisnya tidak sesuai dengan pesanan 11. Dikembalikan kepada D barang seharga Rp. karena tidak sesuai dengan mutu yang diminta 12. Dibayar sejumlah Rp. kepada E sebagai pembayaran sebagian utang padanya. 13. DIjual barang seharga Rp. dengan kredit kepada B 14. Dibeli barang dari D seharga Rp. dengan kredit 15. Diterima dari B sebesar Rp. sebagai pembayaran utang pembelian barang Catatan Akun induk yang dibuat adalah akun Piutang Usaha dan akun Utang Usaha. Buku Besar Pembantu yang diperlukan adalah yang sejalan dengan akun induk tersebut. 4. Neraca Saldo Neraca Saldo PD. Hendra pada 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut PD. HENDRA NERACA SALDO pada tanggal 31 Desember 2005 Nomor Akun Nama Akun Debet Kredit 111 Kas 121 Piutang Usaha 131 Persediaan Barang Dagangan 141 Perlengkapan Toko 142 Perlengkapan Kantor 171 Peralatan Toko 181 Peralatan Pengangkutan 191 Perlatan Kantor 211 Utang Usaha 212 Kredit Bank 311 Modal Hendra 312 Pengambilan Pribadi Hendra 411 Penjualan 412 Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 511 Pembelian 512 Retur Pembelian dan Pengurangan Harga 611 Beban Sewa 614 Beban Gaji & Komisi Penjualan 616 Beban Iklan 617 Beban Kendaraan 619 Rupa-rupa Beban Penjualan 621 Gaji Pegawai 623 Beban Listrik 624 Beban Telepon dan Telegram 629 Rupa-rupa Beban Umum 711 Beban Bunga 811 Pendapatan Bunga 5. Neraca Lajur Seperti diketahui, neraca lajur merupakan alat yang diperlukan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan, membuat penyesuaian dalam buku besar dan menutup akun-akun laba rugi akun nominal. Biasanya neraca lajur terdiri dari sepuluh kolom. Sepasang kolom jumlah debit dan kredit yang pertama adalah untuk neraca saldo. Data yang dicantumkan meliputi nomor dan nama akun dan saldo debit atau saldo kredit dari masing-masing akun. Pasangan kolom debit-kredit kedua digunakan untuk mencatat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada akhir periode. Pasangan kolom debit-kredit ketiga digunakan untuk menunjukkan saldo akun buku besar setelah disesuaikan dan disebut neraca saldo penyesuaian. Pasangan kolom debit-kredit keempat adalah untuk saldo akun-akun pendapatan dan biaya yang telah disesuaikan dan diebut kolom Laba-Rugi. Saldo akun-akun pendapatan dipindahkan ke sisi kredit dan saldo akun-akun beban dipindahkan ke sisi debit. Dari kolom-kolom inilah kemudian disusun Laporan Laba rugi. Pasangan debit-kredit kelima adalah kolom neraca yang menampung saldo akun-akun neraca, yaitu akun-akun Harta, Kewajiban Keuangan, dan Modal Neraca Lajur PD. Hendra Berikut disajikan langkah-langkah dalam penyusunan Neraca Lajur untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2005 dari PD. Hendra 1 Kolom Neraca Saldo Neraca Saldo adalah atas akun-akun buku besar pada 31 Desember 2005. Kolom debit dan kolom kredit seperti biasa harus dipisahkan. Pejumlahan debit harus sama dengan penjumlahan kredit. Kalau tidak sama harus dicari sebabnya. 2 Kolom Penyesuaian Kolom ini digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum tercermin dalam buku besar. Dalam rangka penyusunan neraca lajur PD. Hendra penyesuaian-penyesuaian diperlukan. Apabila dilihat dari pengaruhnya terhadap akun neraca dan perhitungan Laba-Rugi, ayat jurnal penyesuaian dapat digolongkan sebagai berikut a. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi beban dan utang. Ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat oleh karena adanya beban yang telah terjadi, tetapi oleh karena belum saatnya dibayar maka belum dicatat. Beban-beban semacam ini kadang-kadang disebut beban yang masih harus dibayar accrued expense. b. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun beban dan aktiva. Ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat oleh karena transaksi-transaksi yang dicatat sudah tidak mencerminkan keadaan beban dan aktiva yang sebenarnya. c. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan aktifva. Ayat jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan pendapatan yang seharusnya telah dihasilkan tetapi belum dicatat. Pada akhir periode akuntansi pendapatan tadi merupakan pendapatan yang masih harus diterima accrued revenues. d. Ayat jurnal penyesuaian yang mempengaruhi akun pendapatan dan utang. Ayar jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan penerimaan uang untuk pendapatan yang belum dihasilkan. Penerimaan uang tadi akan menjadi pendapatan di masa datang. Pendapatan jenis ini kadang-kadang disebut dengan pendapatan diterima dimuka unearned revenues. Akun-akun yang timbul dengan adanya pos penyesuaian tetapi belum terdapat dalam neraca saldo ditambahkan dalam neraca lajur sesuai dengan bagan akun. Penyesuaian yang terdapat dalam neraca lajur yang dinyatakan dengan huruf a i dan pencatatannya dalam jurnal umum dapat jelaskan sebagai berikut a. Untuk memindahkan jumlah persediaan awal barang dagangan pada awal periode 1 Januari 2005 dari akun harta, dan pada saat yang sama jumlah ini diperhitungkan sebagai bagian dari harga pokok barang yang dijual. Pencatatan dalam jurnal umum untuk penyesuaian tersebut sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Ikhtisar Laba rugi 321 Persediaan Barang Dagang 131 b. Pos ini adalah untuk mencatat nilai persediaan barang dagangan pada tanggal 31 Desember 2005, yang merupakan persediaan akhir. Penetapan nilai persediaan didasarkan pada perhitungan fisik persediaan stock opname pada akhir tahu. Pencatatan dalam jurnal umum, penyesuaian tersebut dicatat sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Persediaan Barang Dagang 131 Ikhtisar Laba rugi 321 c. Pos penyesuaian ini adalah untuk mencatat jasa giro dan bank yang merupakan pendapatan bunga bulan Desember 2005 tetapi baru akan diperhitungkan oleh bank dalam bulan Januari 2005. Penyesuaian ini dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Bunga yang Akan Diterima 161 Pendapatan Bunga 811 d. Pos ini adalah untuk mencatat beban bunga tahun 2005 yang baru akan dibayar dalam tahun 2005. PD Hendra mempunyai pinjaman dari bank sebesar Rp. dengan bunga 24%/tahun. Bunga dibayar dibelakang tiap tanggal 1 Februari, 1 Mei, 1 Agustus, dan 1 November untuk triwulan sebelumnya. Bunga bulan November dan Desember 2005 baru akan dibayar pada tanggal 1 Februari 2005 bersama-sama dengan bunga Januari 2005, pada tanggal 31 Desember 2005 bunga bulan November dan Desember 2005 telah merupakan beban tahun 2005. Ayat jurnal untuk mencatat penyesuaian ini adalah sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Bunga 711 Bunga Terutang 231 Perhitungan 2 bulan bunga = 2/12 x 24% x Rp. = Rp. e. Pos penyesuaian ini mencatat nilai pemakaian perlengkapan toko yang dipakai selama tahun 2005. Neraca Saldo tanggal 31 Desember 2005 menunjukkan bahwa perlengkapan toko mempunyai saldo debit Rp. Jumlah ini me-nunjukkan persediaan perlengkapan pada 1 Januari 2005 ditambah dengan pem-belian selama 2005. Stock opname pada tanggal 31 Desember 2005 menun-jukkan nilai perlengkapan toko Rp. Dengan demikian perlengkapan toko yang terpakai selama 2005 adalah Rp. Rp. – Rp. Pencatatan dalam jurnal umum ada 31 Desember 2005 adalah sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Perlengkapan Toko 618 Perlengkapan Toko 141 f. Pos penyesuaian ini mencatat nilai pemakaian perlengkapan kantor selama tahun 2005. Persediaan awal perlengkapan kantor ditambah dengan pembelian selama tahun 2005 tercantum dalam neraca saldo sebesar Rp. Stock opname pada tanggal 31 Desember 2005 menunjukkan nilai persediaan perlengkapan kantor sebesar Rp. Pemakaian perlengkapan kantor selama tahun 2005 dengan demikian berjumlah Rp. Rp. - Rp. Pencatatan atas penyesuaian dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Perlengkapan Kantor 626 Perlengkapan Kantor 142 g. Pos ini adalah untuk mencatat beban penyusutan peralatan toko untuk tahun 2005 dengan mendebit akun beban penyusutan peralatan toko dan mengkredit akun akumulasi penyusutan peralatan toko sebesar Rp. Pencatatan penyesuaian ini dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Penyusutan Peralatan Toko 612 Ak. Peny. Perl. Toko 172 h. Pos ini adalah untuk mencatat beban penyusutan peralatan pengangkutan untuk tahun 2005 dengan mendebit akun beban penyusutan peralatan pengangkutan dan mengkredit akun akumulasi penyusutan peralatan pengangkutan sebesar Rp. Pencatatan penyesuaian ini dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Penyusutan Peralatan Pengangkutan 613 Ak. Peny. Perl. Pengakutan 182 i. Pos ini adalah untuk mencatat beban penyusutan peralatan kantor untuk tahun 2005 dengan mendebit akun beban penyusutan peralatan kantor dan mengkredit akun akumulasi penyusutan peralatan kantor sebesar Rp. Pencatatan penyesuaian ini dalam jurnal umum dilakukan sebagai berikut Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit 2005 Des. 31 Beban Penyusutan Peralatan Kantor 626 Ak. Peny. Perl. Kantor 192
Postingjurnal ke akun buku besar dilakukan secara berkala, misalnya setiap akhir bulan, tetapi tidak menutup kemungkinan setiap dua minggu atau bahkan per minggu Tempat mencatat nama orang atau perusahaan dari siapa kita membeli atau nama-nama pada buku besar pembantu (3) Tempat mencatat syarat pembayaran, misalnya 2/10,n/30 (6) Tempat
Pengertian Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu adalah Perkiraan dalam pembukuan yang merupakan perincian dari pos-pos perkiraan dalam buku besar subsidiary ledger. Otoritas Jasa Keuangan Definisi Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu menyimpan rincian untuk akun kontrol buku besar umum. Setelah informasi dicatat dalam buku besar pembantu, informasi tersebut secara berkala diringkas dan diposting ke akun pengendali di buku besar, yang pada gilirannya digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Sebagian besar akun di buku besar bukan akun kontrol; sebaliknya, transaksi individu dicatat langsung ke dalamnya. Buku besar pembantu digunakan ketika ada sejumlah besar informasi transaksi yang akan mengacaukan buku besar. Situasi ini biasanya muncul di perusahaan dengan volume penjualan yang signifikan. Dengan demikian, tidak diperlukan buku besar pembantu di perusahaan kecil. Jenis Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu dapat diatur untuk hampir semua akun buku besar umum. Namun, mereka biasanya hanya dibuat untuk area di mana terdapat volume transaksi tinggi, yang membatasi penggunaannya pada beberapa area. Contoh buku besar pembantu adalah Buku besar utang Buku besar piutang Buku besar aktiva tetap Buku besar persediaan Buku besar pembelian Sebagai contoh informasi dalam buku besar pembantu, buku besar persediaan dapat berisi transaksi tentang penerimaan menjadi persediaan, pergerakan persediaan ke lantai produksi, konversi menjadi barang jadi, pelaporan skrap dan pengerjaan ulang, penghapusan persediaan usang, dan penjualan ke pelanggan. Contoh Buku Besar Pembantu Dengan memiliki rincian aktivitas piutang dalam buku besar pembantu, karyawan di departemen kredit suatu perusahaan dapat mengakses informasi penjualan kredit tanpa harus mengakses informasi apa pun di buku besar. Dalam sistem penetapan biaya pesanan, lembar biaya pekerjaan atau catatan biaya pekerjaan akan berfungsi sebagai buku besar pembantu yang berisi rincian akun buku besar umum Barang dalam Proses. Akun Barang Dalam Proses sekarang akan menjadi akun kontrol yang berisi jumlah ringkasan untuk bahan langsung, tenaga kerja langsung, overhead pabrik yang diterapkan, transfer ke barang jadi, dll. Personil manufaktur akan memiliki akses penuh ke lembar biaya pekerjaan tanpa memiliki akses ke informasi lain di buku besar.
Stafdepartemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang. d Sistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume transaksi dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja pada hari kerja atau beberapa kali per hari
Apabilakegiatan tersebut dilakukan secara berlebih-lebihan maka akan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan belajar siswa dan akan mengakibatkan prestasi belajar siswa menurun. Maka dari itu, orang tua harus mampu memberikan perhatian dan pengarahan kepada anaknya agar anaknya tidak hanyut dalam kegiatan tersebut.
68votes, 65 comments. 94.1k members in the indonesia community. Selamat datang di subreddit kami! Welcome to our subreddit! Please follow rules and
Contohbuku besar pembantu utang dan piutang. Berisi penjelasan cara menyusun Buku besar Pembantu Piutang dan Buku Besar Pemban. Secara berkala misalnya pada akhir tiap bulan atau akhir tahun saldo akun langganan dalam buku besar pembantu piutang usaha dikhtisarkan dalam sebuth daftar yang disebut Daftar Saldo Piutang usaha atau daftar Piutang.
A AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA. Bagi banyak entitas, piutang usaha dan persediaan menunjukan aktiva lancer utama yang masuk dalam laporan keuangan. Termasuk juga di kebanyakan laporan keuangan adalah akun yang disebut sebagai aktiva lain (other asset). Jika aktiva tersebut memberikan manfaat ekonomis selama kurang dari satu tahun, maka
Pembelianbiaya pabrikasi, misalnya pembelian bahan pembantu, dicatat dalam buku pembelian. Pembayaranya dicatat dalam buku pengeluaran kas. Pembebanan biaya pabrikasi ke dalam produksi dilakukan dengan membuat jurnal penutup atas perkiraan yang bersangkutan. Perkiraan lawannya adalah Ikhtisar Harga Pokok Produksi. PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES
qc0rH. n0ifgcc3ed.pages.dev/960n0ifgcc3ed.pages.dev/88n0ifgcc3ed.pages.dev/447n0ifgcc3ed.pages.dev/78n0ifgcc3ed.pages.dev/319n0ifgcc3ed.pages.dev/553n0ifgcc3ed.pages.dev/272n0ifgcc3ed.pages.dev/874
buku besar pembantu dilakukan secara berkala misalnya pada